Sun, 9 February 2025

Deteksi Dini dan Cegah Kanker Sebelum Terlambat

Reporter: Tsaniya Zahirah Shafa | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 326 kali

4 hari yang lalu
(Sumber foto: Hello Sehat)

JURNALPOSMEDIA.COM – Dalam rangka peringatan Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari, penting untuk menyoroti peran deteksi dini dan dalam pengendalian dan pengobatan kanker.

Kanker yang terdeteksi lebih awal memungkinkan penanganan yang lebih efektif, dengan pengobatan yang lebih ringan dan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi.

Di Indonesia, jumlah pengidap kanker terus meningkat setiap tahun. Sayangnya, masih banyak penderita baru  pada stadium lanjut yang memperburuk peluang pengobatan.

Dilansir dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 30 persen hingga 40 persen kanker bisa dihindari dengan pencegahan yang tepat.

Lembaga riset kanker International Agency for Research on Cancer (IARC), menunjukkan data yang diambil dari 185 negara pada tahun 2024, bahwa kasus kanker di dunia mencapai angka 20 juta kasus.

Kanker paru, sebagai penyebab kematian akibat kanker terbesar di kalangan pria, sangat berkaitan dengan tingginya penggunaan rokok, terutama di wilayah Asia. Adapun kanker payudara masih menjadi momok utama kaum perempuan di seluruh dunia

Berbagai faktor risiko kanker dapat dikendalikan melalui perubahan gaya hidup. Menurut American Cancer Society (ACS), merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik adalah beberapa faktor utama yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.

Cara Deteksi Dini

  1. Mengetahui Riwayat Keluarga

Mengetahui riwayat keluarga sangat penting dalam deteksi dini kanker, karena beberapa jenis kanker memiliki faktor keturunan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit mematikan tersebut.

Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker tertentu, seperti kanker payudara, prostat, atau ovarium, maka sebaiknya lebih waspada dan melakukan pemeriksaan rutin sejak dini.

  1. Kenali Gejala

Penting pula bagi setiap individu untuk mengenali gejala kanker guna mewaspadai kondisi medis tersebut. Pada dasarnya, gejala penyakit kanker cenderung beragam sesuai dengan bagian tubuh yang terdampak, beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai antara lain benjolan yang tidak biasa, penurunan berat badan tanpa sebab, nyeri yang berkepanjangan, serta perubahan pada kulit atau kebiasaan buang air.

  1. Lakukan Tes Genetik

Tes genetik atau tes genomik merupakan metode untuk mengetahui adanya mutsai gen yang terjadi di dalam tubuh karena hanya mengetahui riwayat penyakit kanker dalam keluarga tidaklah cukup.

Tes ini juga dapat mengidentifikasi jenis dan perkembangan penyakit sekaligus sehingga hasil dari pengujian genom akan memperlihatkan resiko peyakit yang rentan dialami hingga resiko kambuh.

Dalam pencegahannya, pola makan sehat berperan penting. Menurut IARC, konsumsi daging merah dan olahan, seperti sosis berisiko meningkatkan kanker usus besar. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein sehat.

Selain pola makan, rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu dapat membantu menjaga berat badan, meningkatkan metabolisme, dan memperkuat sistem imun dalam melawan sel kanker. Aktivitas fisik yang teratur terbukti berkontribusi dalam menekan risiko berbagai jenis kanker.

Menghindari rokok dan alkohol juga menjadi langkah penting dalam pencegahan kanker. Kandungan zat karsinogenik dalam asap rokok dapat merusak sel dan memicu kanker paru-paru, hati, serta kerongkongan.

Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko kanker mulut, hati, payudara, dan kerongkongan. Sehingga deteksi dini dan gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam mencegah kanker sebelum terlambat.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments