Fri, 29 March 2024

Bandung Historical Study Games, Rangkaian Peringatan 63 Tahun KAA

Reporter: Ulfah Dalilah | Redaktur: Reta Amaliyah Shafitri | Dibaca 100 kali

Sat, 21 April 2018
Sejumlah peserta Bandung Historical Study Games (BHSG) tengah menyelesaikan tantangan yang diberikan panitia di titik pos, Sabtu, (21/04/2018). (Ulfah Dalilah/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM–Bandung Historical Study Games (BHSG) menjadi salah satu rangkaian kegiatan Peringatan 63 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Mengusung tema Beyond the Bandung Spirit, Peringatan 63 Tahun KAA diselenggarakan pihak Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) Kementerian Luar Negeri dan bekerja sama dengan Klab Edukator Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika (SMKAA), Sabtu (21/04/2018).

Kepala Museum KAA Meinarti Fauzie mengatakan, tujuan diadakannya BHSG untuk menyebarluaskan nilai-nilai kesetaraan, kerjasama, dan hidup berdampingan secara damai. Rangkaian Peringatan 63 Tahun KAA dibuka pada 5 April lalu dengan agenda Bakti Sosial Donor Darah dan berakhir pada 5 Mei mendatang dengan agenda bertajuk Merdeka Talks: A Day with Bu Menlu.

Lebih lanjut, Meinarti menjelaskan perbedaan signifikan peringatan KAA 2018 dengan tahun sebelumnya yakni saat pelaksanaan pengibaran upacara bendera. Pada tahun sebelumnya, tamu undangan sebatas perwakilan diplomatik dan perwakilan negara-negara Asia Afrika di Jakarta, lalu melakukan langkah bersejarah dari titik 0 kilometer sampai tempat upacara di area Cikapundung.

“Tahun ini, kami melibatkan kurang lebih 200 orang dan merengkuh generasi muda mulai tingkat SD hingga SMA dan perwakilan diplomatik yang ada di Museum KAA untuk bersama-sama melakukan langkah bersejarah,” jelasnya saat ditemui Jurnalposmedia.

Start perjalanan peserta BHSG dimulai pukul 07.00 WIB dari Gedung Dwi Warna (Kantor Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat) dan mencapai finish di Gedung Merdeka pukul 14.00 WIB. Seluruh peserta diajak menjelajah kurang lebih 20 titik bersejarah di Kota Bandung. “Setelah menjelajah, peserta diberikan pertanyaan oleh panitia berkaitan dengan bangunan bersejarah maupun lokasi yang dilewati pada perlombaan dengan sistem rally,” terang Ketua Panitia BHSG, Farida.

BHSG sendiri telah dilaksanakan 6 tahun terhitung sejak 2013 hingga sekarang. Peserta BHSG terdiri atas siswa SMA/SMK, mahasiswa serta masyarakat umum dengan rentang usia 15-55 tahun. Baik Meinarti maupun Farida berharap, dengan terselenggaranya BHSG semangat generasi muda di Kota Bandung dan sekitarnya dapat kembali bergelora serta meningkatkan kecintaan mereka khususnya terhadap sejarah KAA. Dengan cara mengasyikkan dan rekreatif, BHSG sekaligus mengenalkan nilai-nilai KAA bahwa Bandung dianggap Ibu Kota Asia Afrika dan memiliki kontribusi untuk dunia.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments