Grup Musik Arumba menjadi pengisi acara dalam Seremoni Earth Hour “Switch off Event” di Balaikota Bandung, Sabtu (25/03/2017). Puncak dari acara ini adalah mematikan lampu-lampu yang ada di beberapa lokasi di Bandung selama satu jam, seperti Balaikota dan Gedung sate. (Pandu Muslim/ Jurnalposmedia)
JURNALPOSMEDIA.COM – Gerakan Earth Hour tingkat Kota Bandung menggelar Switch off Event di Balai Kota, Bandung, Sabtu, (25/03/2017). Ini merupakan acara puncak yang sebelumnya telah diadakan kegiatan lain seperti kampanye ke beberapa tempat. Namun, Bandung sendiri memfokuskan untuk memberikan edukasi tentang bijak dalam menggunakan energi.
Melihat kondisi bumi kita dengan berbagai perubahan iklim yang tak menentu, salah satu penyebabnya adalah pembangkit listrik. Maka dari itu, gerakan ini mengajak kepada seluruh masyarakat untuk serentak melakukan kegiatan yang bisa mengurangi penggunaan listrik. Salah satunya yaitu menggunakan satu jari untuk mematikan lampu selama satu jam, dari pukul 20.30-21.30 WIB.
Gerakan Earth Hour di Bandung sudah ada sejak tahun 2011. Dengan inisiasi dari WWF maka muncul komunikasi Bandung bijak energi. Pada 2 Maret 2011, kota Bandung sepakat mengikuti Earth Hour seperti di negara-negara lain.
Selaku duta Earth Hour, Christian Natalie berharap kedepannya ada gerakan lokal karena Earth Hour merupakan gerakan yang diadopsi secara global. “Untuk kedepannya harus ada program lokal seperti dua tahun lalu yaitu gerakan ‘semalam’ serentak matikan lampu, namun saat ini tidak berjalan lagi,” Ujarnya.
Selain gerakan mematikan lampu selama satu jam, acara ini dilengkapi dengan kuis edukasi Ksatria Lingkungan, Fun Workshop for Kiddos, Point your T-shirt, dan Sunset YOGA. Penampilan tarian adat dari Seni Tari Mahasiswa Jurnalistik (STMJ) UIN Bandung juga turut serta memeriahkan acara tahunan ini.