JURNALPOSMEDIA.COM- Tampilan baru Masjid Ikomah di UIN Bandung usai direnovasi berkenaan dengan pembangunan ruang tahsin (tahfidz) yang berdekatan dengan bangunan masjid.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Bachrun Rifa’I, yang mengatakan, awalnya tidak ada anggaran untuk masjid, anggaran tersebut tersedia untuk pembangunan gedung tahfiz.
“Kedua pembangunan masjid ini sebenarnya merupakan pembangunan gedung tahsin atau tahfiz bagi mahasiswa. Jika ruang tahfiznya bagus maka masjidnya juga bagus jadi kecipratan barokah nya,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia Selasa, (12/7/2022).
Selain itu, ia juga mengungkapkan, masjid merupakan pusat peradaban bagi sebuah kampus, maka bangunannya harus bagus.
Tujuan lain merenovasi masjid juga karena faktor bangunan yang kurang menarik dan kontur bangunan lama sehingga pimpinan dari Al-Jamiah, terutama rektor juga ingin memperbaikinya.
“Mengapa di pinggir itu sudah bagus sedangkan masjid sebagai pusat peradaban masih tidak bagus,” tuturnya.
Ia juga mengakui 2,7 M awal biaya yang dilibatkan merenovasi dan mencari Bakti Mulya tiga bulan untuk membiayai pekerja. Bachrun pun berencana akan memperbaiki toilet termasuk penambahan kapasitas airnya.
“Nah, itu baru rencana merenovasi toilet aja. Sejak tahun 1968 di sini sudah ada masjid dan posisi masjidnya masih di situ nggak berubah dari dulu,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa UIN Bandung, Raisya mengaku, sudah melihat perubahan masjid. Ia menilai perubahan Masjid Ikomah sudah jauh lebih baik. Namun kenyamanan kamar mandinya masih dinilai kurang.
“Mungkin kamar mandinya juga di sana paling utama untuk dijaga selalu kebersihannya. Apalagi untuk wudu itu nggak boleh terkena najis. Semoga lebih banyak lagi tenaga kebersihan untuk membersihkan kamar mandi agar lebih terjaga,” ucapnya.
Ia berharap selain di luar masjid, penyediaan kapasitas mukena dan kebersihannya juga harus di perhatikan karena masih banyak mukena yang berantakan dan kurang bersih untuk dipakai.
“Tapi sekarang alhamdulillah sudah rapi, ada mukena yang bersih sudah lumayan baik. Tinggal lihat aja gitu sekitar kampus Islam yang seharusnya terlihat bersih itu tempat ibadah kita,” tambahnya.
Selain dipakai untuk tempat ibadah Raisya mengatakan, masjid Ikomah ini sering dipakai untuk berkumpul bersama teman dan sebagai tempat diskusi mengerjakan tugas.
“Sebelumnya tuh di sini tempat yang kosong gitu jadi kadang dipakai untuk nongkrong sama anak-anak laki-laki, tapi sekarang sudah lumayan dirapikan gitu, udah membentuk seperti taman untuk diskusi semoga aja lebih aman,” pungkasnya.