Wed, 2 April 2025

Asesmen Lapangan BAN-PT Di Kampus UIN Bandung

Reporter: Muhammad Noor Fuad | Redaktur: Nazmi Syahida | Dibaca 345 kali

Sun, 3 March 2019
Pembukaan Kegiatan Asesmen Lapangan dan Akreditasi Perguruan Tinggi di UIN Bandung. Bertempat di Aula Anwar Musadad. Jumat, (01/03/2019). (M Noor Fuad/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM-Dilaksanakanannya Asesmen Lapangan, Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) UIN Bandung oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di aula Awar Mussadad. Sebanyak lima orang Asesor diturunkan untuk melakukan tinjauan langsung pada lima lokasi yang berbeda. Jumat, (01/03/2019).

Serangkaian acara ini berlangsung dalam suasana yang formal nan khidmat. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjut dengan sambutan oleh Rektor UIN Bandung, Mahmud yang mengucapkan selamat datang kepada seluruh Tim Asesor. Dilanjutkan oleh ketua Tim asesor, Ahmad Thib Raya mengenalkan seluruh anggota dari Tim Asesor yang akan bertugas dalam proses Asesmen lapangan diantaranya, Ahmad Yani Anshori, Muhammad Zarlis, Yulian, Mamduh Mahmadah Hanafi dan termasuk dirinya sendiri.

Setelah itu, dilakukan penayangan video terkait keunggulan dan informasi capaian-capaian yang sudah diraih oleh UIN Bandung, diantaranya penayangan keunggulan perpustakaan yang sudah berbasis IT, peningkatan sejumlah Program Studi (Prodi) yang sampai saat ini sudah ada 15 prodi terakreditasi A, prestasi-prestasi mahasiswa yang salah satunya dalam bidang keagamaan, yaitu hafidz Quran.

Ahmad menjelaskan bahwa Tim Asesor disini melakukan pencarian data yang lebih lengkap yang berada dalam keadaan realitas di UIN Bandung. Dibandingkan dengan data borang dan penilaian yang telah dilakukan sebelumnya. Tim Asesor mencari tambahan-tambahan informasi berupa dokumen-dokumen yang memperkuat.

Ahmad juga menambahkan bahwa borang yang dikirim pada pihak Asesor berupa foto mengenai profil UIN Bandung, yang harus dicek kembali validasinya karena menurutnya bisa jadi apa yang tampil pada realitas lebih cantik dari keadaan aslinya, bisa juga borang itu lebih buruk dari aslinya. Asesor pun memiliki dua buah tugas, pertama, melihat kondisi nyata yang ada di UIN Bandung. Kedua, memberikan informasi pembinaan terhadap perguruan tinggi yang di visitas.

“Kami nanti siap untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap yang ada dalam realitas di UIN Bandung, Borang sudah ada di otak kami dan nilainya sudah ada, tinggal nanti tambahan-tambahan informasi dokumen-dokumen yang memperkuat informasi,” jelasnya

Pada proses peninjauannya, Asesor melakukan visitasi ke lima fasilitas yang ada di kampus UIN Bandung. Mahad Aljamiah, Fakultas Sains dan Teknologi, Rektorat, Perpustakaan, dan Aula Anwar Mussadad. Tim Asesor melakukan peninjauan langsung dengan berkeliling serta pengawalan dan pengarahan dari pihak kampus. Salah satunya adalah Yuliandri dan Mamduh Mahmadah Hanafi yang melakukan tinjauan langsung pada kelengkapan fasilitas perpustakaan dengan keadaan nyata dari borang yang telah dilaporkan.

Masih berlanjut ke agenda, Tim Asesor kemudian berbagi tugas dalam melakukan visitasi atau pengamatannya, yang diantaranya meninjau secara langsung sarana dan prasarana kampus seperti kondisi kampus, pelayanan tenaga pendidik terhadap kebutuhan belajar mahasiswa, dan mengunjungi tiap stand Fakultas serta Lembaga yang ikut didirikan di Aula bersamaan dengan berlangsungnya acara.

Disamping dari peninjauan, ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dindin Jamaluddin mengutarakan bahwa LPM telah berusaha semaksimal mungkin dalam memenuhi kriteria dan standar  proses Assesmen lapangan yang diadakan ini.

Dindin mengungkapkan bahwa banyak langkah-langkah yang telah dijalani sejauh ini menuju arah yang positif dari indikator-indikator yang sangat mendukung. Namun, tidak serta merta menjadi determisasi mendapatkan nilai A, karena faktor variable pada data kumulatif yang banyak itu berdasarkan dari beragam hal, sehingga langkah-langkah positif tersebut hanya satu per sekian persen dari sekian banyak data yang dapat menentukan determisasi nilai A tersebut.

Dindin juga menjelaskan bahwa persiapan Asesmen lapangan ini telah berjalan dari akhir tahun 2018 hingga akhirnya terlaksana. Setelah terlaksananya Asesmen lapangan pun masih panjang juga proses yang harus dijalani oleh pihak kampus, sehingga mahasiswa diharapkan untuk lebih memahami bahwa Akreditasi memiliki proses kumulatif yang panjang.

Setelah visitasi selesai dilaksanakan, seluruh Asesor kembali ke aula Anwar Mussadad untuk membahas kembali apa yang telah ditinjaunya, membahas validasi dari keadaan nyata dan yang ada dalam borang yang diberikan.

Kegiatan asesmen lapangan ditutup dengan penutupan oleh Ahmad Thib Raya dan penyerahan hasil dari asesmen lapangan kepada Rektor UIN Bandung, Mahmud. Lalu, dilanjut dengan penutupan dari Mahmud. Dalam penutupannya, ia mengatakan bahwa sebelum proses asesmen lapangan ini sangat membuatnya berkeringat. Namun, meskipun proses asesmen telah selesai, menurutnya ia akan tetap berkeringat karena melihat dari dukungan yang sangat besar.

“Nampaknya sekarang akan tambah lagi, meskipun sudah di visitasi kayaknya saya akan terus terbebani lagi, kenapa? Sebab melihat dukungan temen-temen ini sangat luar biasa dari jenjang ketua Senat dan temen-temen, termasuk alumni,” ujarnya.

Mahmud juga menambahkan apapun keadaannya untuk sekarang marilah untuk berserah diri, ia mau untuk menyikapi akreditasi ini namun, sepenuhnya ada pada yang di atas. Ia juga meminta untuk mendorong melalui doa demi tercapainya cita-cita kampus UIN Ini.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments