JURNALPOSMEDIA.COM–Menikmati seni adalah hak semua insan. Hal itulah yang lantas mendasari terselenggaranya Pekan Seni Jurnalistik (PSJ) 2019. Salah satu hajat besar Jurnalistik yang telah memasuki tahun keempat ini sukses dilangsungkan di Aula Abdjan Soelaeman, Sabtu (05/01/2019). Bertemakan Art Festival, PSJ 2019 lebih istimewa karena berkolaborasi dengan helatan reuni akbar perdana yang diperuntukkan bagi alumni Jurnalistik angkatan 1998 hingga 2014 dan terbuka untuk mahasiswa Jurnalistik aktif.
PSJ 2019 menggandeng Unit Kegiatan Jurusan (UKJ) yang dinaungi Bidang Seni Hima Jurnalistik yakni paduan suara Riungan Suanten Jurnalistik (RSJ), Seni Tari Mahasiswa Jurnalistik (STMJ), dan Teater Pena. Ketiga UKJ menyuguhkan penampilan apik dan berhasil menghibur penonton. Tak hanya itu, beberapa komunitas seni juga turut berpartisipasi, seperti Lembaga Seni Lukis dan Kaligrafi, Jaringan Anak Sastra, Teater Awal, Bandung Doodle Art, Apariencia, dan Gurat Jelekong Art Community.
“Penggarapan PSJ dan Reuni Akbar dimulai sejak tiga bulan sebelumnya. Kami menitikberatkan konsep acara yang menekankan pada pegiat seni,” ujar Ketua Pelaksana, Faris Fardani.
Selain dihibur penampilan UKJ dan pameran dari komunitas seni, PSJ 2019 juga menghadirkan tiga bintang tamu sekaligus. Dua band bergenre experimental folk yakni Kaawang Awang dan Swastamita membuai penonton dengan lagu-lagunya. Usai dibuai, penonton lanjut diajak berdendang oleh grup musik humor bernuansa Latin-Meksiki, El Karmoya.
Melihat antusiasme penonton, Faris berterima kasih atas respon positif dan apresiasi tinggi khususnya warga Jurnalistik sendiri. Di balik suksesnya acara, Faris sempat menghadapi kendala, salah satunya ialah tersendatnya sponsorship. “Sebenarnya kendala tidak terlalu besar, tapi soal sponsorship agak tersendat,” katanya.
Kendati demikian, ia bersyukur karena di sisi lain dipermudah dalam hal media partner. PSJ 2019 berbeda signifikan dengan tahun sebelumnya, terutama konsep acaranya.
“Tahun sebelumnya, PSJ memiliki konsep sosial dengan tema For People, kalau tahun ini lebih ke kesenian dan bertema Art Festival,” ujarnya.
Faris berharap, PSJ tahun depan harus bisa mengembangkan kreasi dan inovasi. Terkait reuni akbar, Faris mengatakan hal yang melatarbelakanginya tak lain karena kerinduan para alumni sehingga diusunglah tema Mengikat, Mengingat, Menguat. Tujuan lainnya yakni pengukuhan alumni Jurnalistik, sebagai pintu baru warga Jurnalistik yang telah lulus agar terus menjalin relasi dan komunikasi.