Sun, 24 November 2024

Opini “Melepas Belenggu Infodemik di Era Normal Baru” Berhasil Raih Juara di Aspikom

Reporter: Wahyu Fitriani/Suryadi | Redaktur: Ghina Tsuroya | Dibaca 394 kali

Mon, 28 December 2020
UIN Bandung
Ucapan selamat bagi peraih juara pertama pada lomba penulisan opini yang diselenggarakan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Pusat. (Sumber: Jurnalistikuinbdg/Instagram)

JURNALPOSMEDIA.COM – Tim dari mahasiswa UIN Bandung Fakultas Dakwah dan Komunikasi raih juara pertama pada lomba penulisan opini yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Pusat.

Tim tersebut dinahkodai oleh Iin Inayah (Ilmu Komunikasi Jurnalistik 2017), Muhammad Irvandi (Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat 2017), dan Triana Dwi Pratiwi (Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat 2017). Ketiganya mengangkat judul opini yakni “Melepas Belenggu Infodemik di Era Normal Baru”. Iin Inayah bercerita, pengambilan judul dilatarbelakangi oleh maraknya infodemik yang berkembang di masyarakat, terlebih saat masuk era new normal. Infodemik ini mengarah pada informasi berlebih akan sebuah masalah, sehingga kemunculannya dapat mengganggu usaha pencarian solusi terhadap masalah tersebut.

“Kebijakan pemerintah yang awalnya a berubah jadi z. Itu (kebijakan) membuat masyarakat jadi kurang begitu percaya dan akhirnya yang (bisa) kita lihat sekarang banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan. Menurut aku salah satu hal yang menyebabkan itu (mengabaikan protokol kesehatan) ya karena maraknya infodemik yang beredar di media sosial. Maka dari itu kita ambil judul ‘Melepas Belenggu Infodemik di Era Normal Baru’,” ucapnya saat dihubungi Jurnalposmedia, Selasa (22/12/2020).

Menurutnya, pandemi Covid-19 ini menyebabkan penyebaran informasi yang diterima masyarakat awam ditelan secara mentah-mentah, serta minim penelaahan, “Dalam (isi) opini ini kita memberikan solusi kepada pemerintah khususnya, dan kepada yang membaca (opini). (Mengenai) apa saja yang bisa kita lakukan untuk menangani infodemik yang semakin merajalela,” terangnya.

Anggota tim lain, Muhammad Irvan menyebut kompetisi diadakan pada awal Oktober lalu. Kondisi pandemi yang mengharuskan adanya pembatasan sosial, menurutnya berimbas pada proses komunikasi yang dilakukan tim. Dalam waktu tiga minggu proses pembuatan opini, mulai dari diskusi perihal ide hingga pengiriman karya dilakukan seluruhnya secara daring.

“Kalau dari persiapannya sendiri, kita awalnya diskusi dulu satu group buat judul yang kita ambil, masing-masing punya gagasan sendiri. Terus kita buat perkembangannya itu selalu lewat (media telekonferensi) Google Meet atau Zoom biar lebih intens aja gitu,” tutupnya. Pengumuman pemenang lomba diumumkan pada acara puncak Jambore Nasional Komunikasi 2020 bertajuk “Adaptasi dan Inovasi Menghadapi Tantangan Komunikasi Pasca Pandemi Covid-19” pada Rabu (16/12/202).

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments