JURNALPOS— Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung mengadakan diskusi dengan pokok bahasan yang berjudul “Kematian Media Massa”. Diskusi tersebut berlangsung di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Selasa (17/05/2016).
Dalam diskusi tersebut turut menghadirkan pemateri dari beberapa media, salah satunya Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS), Hawe Setiawan. Dalam diskusinya, Hawe Setiawan menyebutkan pandangannya mengenai Media dan Budaya.
“Media menurut saya kira-kira perkakas, alat, sesuatu ciptaan kita sendiri yang kita pakai sehari-hari untuk memproduksi, mereproduksi dan mengkonsumsi. Dan budaya menurut saya merupakan kehidupan kita sehari-hari yang dibentuk oleh tiga elemen yaitu teks, suara, dan gambar,” tutur Hawe dalam diskusi, Selasa (17/05/2016).
Menurutnya, kebudayaan yang ada saat ini kian bergantung pada Media. “Saya kira dalam waktu yang begitu lama kita beranggapan bahwa “manusia itu semacam hewan yang membuat alat”. Tapi sekarang saya berpikir dengan alat seperti media justru alatlah yang mengatur, mulai mengubah cara hidup, cara kita melihat dunia, cara kita berbicara,” tutur Hawe.
Lebih lanjut, Hawe menyebutkan bahwa gejala yang ada saat ini tentu berpengaruh dengan perkembangan media cetak. “Ada yang menyebutkan konsumen media cetak menurun hingga 5% pertahun. Tahun lalu, majalah Fortune mengumumkan hasil survey mengenai kegiatan membaca media cetak di Amerika Serikat dikatakan turun sekitar 25% dalam empat tahun terakhir,” tuturnya.
Hawe menegaskan bahwa media cetak masih akan mempermainkan peran yang signifikan.
“Di satu pihak ada yang tetap tumbuh, dipihak lain kita juga tidak bisa menutupi kenyataan bahwa ada yang surut dalam memproduksi, mereproduksi dan mengkonsumsi media cetak. Namun sampai sekarang media cetak masih diminati masyarakat,” tutup Hawe.