JURNALPOSMEDIA.COM – Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day jatuh setiap 31 Mei. Peringatan hari tersebut dilakukan dengan menggerakkan para perokok untuk tidak merokok selama 24 jam. Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia awalnya dicanangkan World Health Organization (WHO) dan mendapat respon positif oleh dunia.
Dikutip dari tempo.co, dalam memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun ini, Indonesia mengangkat tema “Pengendalian Tembakau di Indonesia Terkait dengan Olahraga”. Terciptanya stadion bebas asap rokok dan asap flare menjadi salah satu tujuan mereka.
Mantan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Roy Sparringa seperti dilansir detik.com, mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara dengan jumlah perokok terbanyak. Sekitar 76,2% dari populasi laki-laki merupakan perokok. Tidak hanya kalangan orang tua, para remaja bahkan sudah menjadi perokok aktif.
Ada banyak alasan mengapa rokok itu berbahaya, entah itu untuk perokok aktif ataupun perokok pasif. Namun, meskipun mengetahui apa saja akibat dari rokok, para perokok aktif tetap melakukan hal tersebut. Sebenarnya, banyak hal yang dapat dilakukan perokok aktif untuk mengurangi penggunaan tembakau setiap harinya. Seperti mulai membatasi penggunaan setiap harinya ataupun mengganti rokok dengan sesuatu yang lebih sehat.
Namun, bagi beberapa perokok aktif, hal tersebut tidak mudah dilakukan. Bagi mereka, rokok bisa membantu mereka mengatasi stress, bahkan memberi pencerahan berupa inspirasi. Bahkan tidak sedikit yang menganggap bahwa rokok sudah menjadi kebutuhan serta pelengkap hidup yang harus dipenuhi setiap harinya.
Lalu, bagaimana dengan para perokok pasif yang sebenarnya memutuskan dirinya tidak merokok namun masih terkena dampak dari asap rokok? Itulah tujuan adanya Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Selain mengingatkan para perokok aktif akan bahaya tembakau Hari Tanpa Tembakau Sedunia juga membantu para perokok untuk mengurangi penggunan tembakau. Perayaan ini juga membantu mengingatkan bahwa dampak kebiasaan para perokok aktif memberikan dampak yang sama bagi para perokok pasif. Pada hari ini pula, perokok pasif juga mendapat kesempatan untuk menghidup udara bebas asap rokok setidaknya selama 24 jam di World Tobacco No Day.