JURNALPOSMEDIA- Jumlah Wisudawan UIN Bandung naik tiga kali lipat, jumlahnya mencapai 2.994 mahasiswa,. Membagi kegiatan wisuda menjadi dua sesi. Sesi pertama, Wisuda ke-75 dengan 1.516 wisudawan pada 22 September 2019. Sesi kedua, wisuda ke-76 dilaksanakan pada 6 oktober 2019 mendatang, dengan wisudawan sebanyak 1.428 mahasiswa.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, wisuda biasanya dilaksanakan secara sekaligus. Sedangkan sekarang, wisuda dilaksanakan dengan terpisah dan dengan kurun waktu yang berbeda. Dijelaskan Kasubag Humas UIN Bandung, Rohman, alasan dibuat sistem ganjil genap karena jumlah dari pendaftar yang banyak. Selain itu, kapsitas tempat yang hanya dapat memenuhi sebanyak 1000 orang dinilai tidak cukup untuk menampung seluruh calon wisudawan.
“Melihat dari animo pendaftar itu banyak sehingga dibagi dua dan melihat tempat, tempat kita yang di Anwar itu kan kapasitasnya sebenarnya idealnya hanya 1000,” ujarnya.
Selain dari pembagian dua sesi, wisuda kali ini juga dilaksanakan di waktu jam yang berbeda. Dimana biasanya wisuda dilakukan pada pagi hari, namun kini wisuda dilaksanakan pada siang hari pukul satu siang. Rohman juga menjelaskan bahwa kegiatan wisuda yang kali ini dilakukan pada siang hari adalah hasil dari pertimbangan bersama. Dilihat dari sudut pandang keluarga wisudawan yang berlokasi jauh dari kampus sehingga dapat lebih efektif.
Menanggapi hal tersebut salah satu wisudawan jurusan Pendidikan Agama Islam, Sayuti Muhammad Aziz mengatakan, keputusan kampus untuk menempatkan wisuda di waktu siang hari memiliki nilai positif yang sama. Alasannya, karena terdapat keluarga dari wisudawan dapat hadir dengan lebih santai.
“Sisi bagusnya, untuk memberikan ancang-ancang untuk para keluarga yang mungkin dari lokasi yang jauh, baru bisa dateng pagi dari rumah, sehingga sampai tujuan di kampus tercinta ini dengan tidak terlambat,” jelasnya
Disamping itu Sayuti juga menjelaskan bahwa kegiatan di siang hari juga memiliki sisi negatifnya dimana cuaca yang sedikit kurang mendukung seperti panas, menjadi sebuah gangguan tersendiri.