JURNALPOSMEDIA.COM— Tes Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2019 yang diselenggarakan di UIN Bandung, Selasa (28/05/2019) diikuti oleh 6.240 peserta. Jumlah peserta pada 2018 hanya 5.059 peserta. Jumlah ini meningkat 23% dibanding tahun 2018.
Secara keseluruhan, UMPTKIN berjalan lancar. Tidak ada perbedaan signifikan dalam pelaksanaan UMPTKIN pada tahun ini.
“Alhamdulillah pelaksanaan tes UMPTKIN pada tahun ini berjalan dengan lancar. Berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan arahan dari panitia pusat dan panitia pelaksana disini,” ujar Ketua Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD), Undang Syaripudin, saat ditemui Jurnalposmedia di Gedung Leicture Hall, UIN Bandung, Rabu (29/05/2019).
Undang menjelaskan dalam UMPTKIN ada 2 macam yaitu, Paper Based Test (PBT) dan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang sebelumnya Computer Based Test (CBT).
Paper Based Test adalah ujian yang diadakan secara tertulis, soal disediakan diatas kertas. Dalam tes ini seluruh peserta diwajibkan untuk membawa pensil 2B saat ujian, dikarenakan menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK).
Sistem Seleksi Elektronik adalah ujian menggunakan sistem komputer dengan soal dan waktu pengerjaan yang sama seperti PBT. Yang membedakan hanyalah, untuk SSE penyajian soalnya dan jawabannya tidak menggunakan kertas.
“Materi yang diujikan berupa Tes Kemampuan Dasar, seperti Tes Kemampuan Akademik, Bahasa, dan Keagamaan. Ada juga tes kemampuan IPA dan IPS, tergantung bidang yang diminati,” paparnya.
Undang menambahkan peserta UMPTKIN tahun ini terbagi menjadi tiga kelompok peminatan.
“Peserta yang mengikuti tes UMPTKIN tahun ini sebanyak 6.240 orang. Untuk PBT dibagi jadi tiga kelompok. Pertama, IPA ada sebanyak 234 peserta. Kemudian, IPS diikuti oleh 4.191 peserta dan IPC diikuti 715 peserta. Untuk SSE diikuti oleh 1.100 peserta.”
Terkait tempat pelaksanaannya, ia menjelaskan bahwa untuk kelompok IPS seluruhnya diadakan di Kampus 1. Sedangkan untuk kelompok IPA dan IPC diadakan di Kampus 2
“(Tempatnya) kelompok IPS diadakan di Kampus 1. Sementara untuk yang IPA dan IPC di Kampus 2,” tutupnya.