Fri, 17 January 2025

Seminar Sekolah Kualitatif dan Kuantitatif untuk Bekal Mahasiswa Administrasi Publik

Reporter: Lutfi Nabillah Mutaqin/Magang | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 193 kali

Mon, 24 June 2024
(Sumber foto: Lutfi Nabillah Mutaqin/Magang)

JURNALPOSMEDIA.COM – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Publik menggelar seminar Sekolah Kualitatif dan Kuantitatif (Sakitu) di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UIN Bandung, Sabtu (22/6/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Departemen Intelektual HMJ Administrasi Publik yang diadakan setiap tahun.

Ketua pelaksana, Lutfi Nurfadilah Nurahman mengungkapkan, tema seminar yang diangkat yaitu “Comprehensive Approaches to Qualitative and Quantitative Analysisbertujuan untuk memberikan bekal pelatihan dan pendampingan bagi mahasiswa odalam menentukan metode penelitian menggunakan aplikasi.

Tujuan dari acara ini untuk memberikan pelatihan dan pedampingan kepada mahasiswa atau mahasiswi tentang bagaimana menentukan metode penelitian kualitatif maupun kuantitatif untuk membuat laporan penelitian, serta cara mengolah data menggunakan software nvivo dan spss, jelasnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada, Sabtu (22/06/2024).

Salah seorang peserta Sakitu, Kautar, mengungkapkan acara ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa Administrasi Publik dari semester dua sampai enam. Bagi mahasiswa semester enam acara ini memberikan keyakinan dalam mengambil metode yang paling tepat untuk seminar proposal.

Aku khususnya datang ke acara ini dari awal tuh aku bingung kan sekarang mau persiapan seminar proposal tapi aku bingung mau ambil kualitatif atau kuantitatif. Kepengen aku dengan ikutin acara ini aku bisa yakin dengan apa pilihan aku mau ambil metode apa untuk nanti seminar proposal,” ungkapnya.

Salah satu pemateri, Hilma Mutiara Winata, menyatakan, poin penting dalam pemaparannya adalah mendorong mahasiswa untuk tidak takut menggunakan metode kuantitatif.

Poin pentingnya kalau melihat di UIN Bandung terutama untuk Mahasiswa Administrasi Publik, harusnya dengan gambaran yang tadi sudah dijelaskan tidak ada lagi mahasiswa yang merasa takut untuk melakukan penelitian menggunakan metode kuantitatif. Karena kalau dilihat lagi tidak serumit itu karena semua sudah dibantu dengan adanya software, jadi jangan takut. Ayo coba, banyak sekali yang bisa kita gali menggunakan metode kuantitatif,” tutur Hilman.

Salah satu peserta Sakitu, Tulus, turut menyampaikan harapan agar acara ini ke depannya terus diadakan setiap semesternya untuk membantu tugas-tugas yang menyangkut penelitian.

“Harapannya untuk kelas kaya gini alangkah baiknya di setiap semester ada, soalnya butuh juga buat tugas-tugas yang kalau ada tugas penelitian karena bisa jadi lupa kalau teori,jelasnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments