Sat, 11 May 2024

Duka dan Anugerah Penderita Hyperthymesia

Reporter: Retno Nur Hidayati | Redaktur: Putri Restia Ariani | Dibaca 896 kali

Fri, 10 April 2020
Ilustrasi pemilik ingatan super kuat. (Raga Putra Wiwaha/ Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM-Manusia memiliki dua ingatan yaitu jangka panjang dan pendek. Beberapa orang mungkin tidak mampu mengingat secara detail kejadian pada masa lampau. Namun, hal itu berbeda bagi orang yang memiliki sindrom Hyperthymesia. Mereka dapat mengingat kembali peristiwa masa lampau dengan sangat baik dan rinci.

Hyperthymesia atau Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM) berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu thymesis yang artinya mengingat dan hyper yang artinya terlalu banyak. Penderita Hyperthymesia dapat mengingat banyak hal semasa kanak-kanak atau kejadian di tahun tertentu yang dianggap penting bagi mereka.

Mereka cenderung tidak kesulitan saat menceritakan kejadian masa lampau, bahkan akan menjelaskannya secara detail. Terutama peristiwa yang mereka alami setelah usia 10 atau 12 tahun. Pakar Neurology, James McGaugh, menjelaskan bagian otak penderita hyperthymesia akan bertindak lebih cepat.

Menurut situs Healthline, ada ciri umum yang bisa dikenali jika seseorang mengidap Hyperthymesia. Di antaranya, kemungkinan mereka menghabiskan waktu untuk memikirkan kejadian yang terjadi padanya di masa lalu. Kemudian mereka cenderung mudah berkonsentrasi dan tidak mudah teralihkan oleh lingkungan sekitar.

Selain itu, orang yang memiliki kemampuan ini memiliki banyak benda yang disimpan dan dirawat dengan baik. Kondisi ini membawa keuntungan tersendiri bagi penderita, karena mereka akan sangat mudah dalam menghafal. Gangguan neuropsikologis ini juga sangat jarang dimiliki oleh orang-orang. Tetapi, di sisi lain kondisi ini menjadi beban karena penderitanya tidak memiliki pilihan apa yang perlu dan tidak perlu diingat.

Curahan Hati Penderita Hyperthymesia

HSAM sendiri mulai muncul awal tahun 2000-an. Saat itu ada seorang wanita asal Amerika Serikat bernama Jill Price, ia bercerita kepada peneliti bahwa dirinya bisa mengingat hal yang setiap hari dilaluinya sejak usia 12 tahun. Sontak kisahnya menjadi sorotan media dan diangkat ke dalam film dokumenter.

Penderitanya digambarkan cenderung memiliki ingatan seperti perpustakaan kaset, di mana ia bisa memutar kehidupan sehari-hari mulai dari bangun hingga tidur kembali. Kisah lain datang dari salah seorang penderita bernama Lesley Sthal. Lesley merasa kemampuan mengingat super tajam yang dimilikinya bagaikan sebuah kutukan.

Dia merasa sedih dan tidak nyaman bila harus terus mengingat kejadian menyedihkan yang menimpa keluarganya pada masa lalu. Bertolak belakang dengan Lesley, penderita bernama Louise Owen yang merupakan pemain biola dari New York, menganggap penyakit ini adalah anugerah.

Penyakit unik ini juga dialami oleh wanita asal Australia bernama Rebecca Sharrock, ia mengatakan dirinya mampu mengingat masa saat usianya baru satu minggu. Wanita berusia 30 tahun ini, mengungkapkan bahwa kenangan yang terus hidup membuat dia sakit kepala dan insomia, bahkan hingga depresi.

Ingatan yang luar biasa ini seperti mesin waktu emosional yang bisa meledak kapan saja. Ada kemungkinan, orang dengan HSAM memiliki potensi besar untuk merasakan lucid dream. Rebecca berharap penyakit yang dimilikinya dapat membantu orang yang memiliki penyakit Alzheimer, yaitu penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. 

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments