JURNALPOSMEDIA.COM— Bukan hanya sekadar perayaan melainkan pengingat, berpijak di tanah yang sama dengan jiwa yang berbeda. Hari Bumi Sedunia diperingati setiap tanggal 22 April ini diperkenalkan oleh Gaylord Nelson yang merupakan Senator Amerika Serikat pada tahun 1970.
Tanggal tersebut untuk mengenalkan isu-isu pencemaran lingkungan, dikutip dari pdips.uniramalang, gagasan tersebut muncul pada awal 1960-an di Amerika Serikat, ketika orang-orang mulai sadar tentang efek pencemaran lingkungan. Isu pencemaran lingkungan ini juga diangkat dalam buku karya Rachel Carson berjudul Silent Spring yang terbit pada 1962.
Pada tahun 1969, Gaylord Nelson menjadi salah satu orang yang mengembangkan Hari Bumi, begitu pun salah seorang aktivis, Denis Hayes menjadi Koordinator Nasional Hari Bumi.
Dilansir dari fmipa.ugm terdapat perdebatan tentang bertepatannya Hari Bumi, sebagian besar memperingati Hari Bumi pada tanggal 22 April yang mengacu pada peristiwa ketika aktivis mengadakan Hari Bumi pertama pada tanggal yang sama di akhir tahun 1960-an.
Namun, sebagian lain memperingati Hari Bumi pada Equinox musim semi. Sehingga, Hari Bumi akan jatuh pada waktu yang berbeda antara bumi utara dan selatan.
Dikutip dari pdips.uniramalang, pada tahun 1990 Hari Bumi diikuti 200 juta orang di lebih dari 140 negara, menurut Earth Day Network (EDN), sebuah organisasi nirlaba yang mengkoordinasikan kegiatan Hari Bumi.