Hari dimana kaum proletar bisa bersuara, 1 Mei? Itu katamu.
Peringatan lensa pendidikan berpijar, 2 Mei? Itu pandanganmu.
Batalnya relasi Merah Putih dengan Negeri Kincir Angin, 3 Mei? Itu tegasmu.
Lantas apa yang terjadi pada 4 Mei?
Perihal ini bisa dibilang tabu, tak banyak orang yang tahu.
4 Mei, tanggal dimana memulai babak baru.
Babak baru katamu?
4 Mei saja kau tak tahu, apalagi jika serdadu menyerbu.
Manusia memang mudah mengabadikan yang fana.
Tetapi wataknya tak serona.
Ada yang ber-atma nasionalis.
Adapun yang mengagungkan kapitalis.
Kalian tahu Pangeran Diponegoro seperti yang dikisahkan dalam narasi? Ia bukan pemungut aksara cinta yang basi.
Melainkan saat 4 Mei 1830 ia tak akan menginjakkan kaki di Tanah Jawa lagi, walau sudah mengabdi.
Sekarang, kalian sudah tahu apa yang terjadi pada 4 Mei?
Sudahlah, manusia memang sering terbuai ilusi dan melupakan yang abadi.