JURNALPOSMEDIA.COM–Pembangunan gedung Poliklinik UIN Bandung sudah hampir rampung. Gedung dua tingkat tersebut terlihat kokoh di depan gedung Rektorat yang juga masih dalam tahap pembangunan. Berdasarkan pantauan Jurnalposmedia, pembangunan yang dilaksanakan sejak Agustus 2018 ini, kini tinggal beberapa fasilitas yang masih dalam tahap pengerjaan.
Poliklinik menjadi sarana yang cukup penting dan dibutuhkan dalam sebuah instansi. Di UIN Bandung sendiri, sebelumnya sudah tersedia poliklinik di lantai 1 Gedung Student Center. Namun, poliklinik tersebut masih jauh dari kata layak karena tempatnya yang kurang strategis, serta minimnya sarana dan prasarana.
Kepala poliklinik UIN Bandung, Adon Nasrullah mengatakan, dirinya tengah mengurus izin polikninik dan praktik. “Saya sedang urus izin poliklinik dan izin praktik. Sudah 8 tahun belum ada izin karena terhambat dari kondisi bangunan kurang representatif, oleh karena itu saya usul bangunan baru untuk poliklinik ini,” ucapnya saat ditemui Jurnalposmedia di ruangannya, Jumat (16/11/2018).
Saat ini, ada dua dokter yang tersedia di Poliklinik UIN Bandung. Nantinya akan ada penambahan dokter gigi, dokter umum dan pergantian dokter. Dalam hal ini, pihak poliklinik menargetkan tiga sampai empat dokter. Selain dokter, ada tiga perawat dan apoteker yang bakal dipekerjakan di poliklinik baru.
Menurut Kepala Bagian Umum, Fathujaman, pembangunan poliklinik tidak memperlihatkan kendala dan permasalahan yang berarti. “Semua di selesaikan tepat waktu sesuai yang ada di kontrak kurang lebih 2 bulan. Sekarang, Allhamdullillah sudah selesai dan telah diperiksa bantuan teknis. Poliklinik UIN Bandung dinyatakan sudah selesai 100 persen,” katanya.
Dengan adanya gedung dan fasilitas poliklinik baru ini, diharapkan mahasiswa dan warga UIN Bandung memanfaatkannya dengan baik, dan dapat mempermudah pengobatan yang diperlukan. Selain itu, Adon berharap, poliklinik juga bermanfaat bagi masyarakat di luar UIN Bandung.
“Rencananya, saya ingin poliklinik ini tidak hanya untuk warga UIN Bandung, tetapi juga untuk masyarakat luar. Masalah biaya, nanti akan ada stuidy banding mengenai proses manajemen dan pelayanan seperti BPJS. Study banding akan diadakan dalam waktu dekat untuk mencari tahu lebih jauh tentang pengelolaan poliklinik secara profesional,” pungkasnya.