JURNALPOSMEDIA.COM-Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama resmi dimulai secara nasional pada Sabtu (13/4) dan Minggu (14/4). Universitas Padjadjaran menjadi koordinator implementasi UTBK secara nasional.
Dalam pelaksanaan ujian, pusat UTBK UNPAD bermitra dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati Bandung dan SMA IT Krida Nusantara. Adapun total peserta yang tedaftar di pusat UTBK Unpad 2019 adalah sebanyak 24. 586 dengan rincian sebanyak 13. 916 peserta akan mengikuti UTBK yang belokasi di Unpad , terbagi dalam 22 Sesi, dengan menggunakan 720 unit komputer per sesi.
Sedangkan sebanyak 8.990 peserta akan mengikuti UTBK di UIN Sunan Gunung Jati Bandung yang terbagi dalam 18 Sesi dengan menggunakan 550 komputer per sesi. Dan di SMA IT Krida Nusantara akan diikuti oleh 1.680 peserta yang terdiri dari 16 sesi dan 105 komputer per sesi.
Secara nasional jumlah total peserta UTBK 2019 gelombang pertama (13 April – 04 Mei 2019) sebanyak 698.505 peserta. Dari jumlah peserta UTBK gelombang pertama tersebut yang mengikuti kelompok ujian Saintek sebanyak 374.641 peserta dan kelompok ujian Soshum sebanyak 323.864 peserta.
Adapun berdasar statusnya dapat diinformasikan bahwa yang ikut UTBK gelombang pertama terdiri dari 516.927 peserta reguler dan 181.578 peserta Bidikmisi. Jumlah ruang ujian yang digunakan untuk gelombang pertama sebanyak 29.297 ruang di 73 PTN Pusat UTBK.
Jumlah total peserta UTBK 2019 gelombang kedua (11 Mei – 26 Mei 2019) sebanyak 597.115 peserta. Dari jumlah peserta UTBK gelombang kedua tersebut yang mengikuti kelompok ujian Saintek sebanyak 304.301 peserta dan kelompok ujian Soshum sebanyak 292.814 peserta.
Adapun berdasar statusnya dapat diinformasikan bahwa yang ikut UTBK gelombang kedua terdiri dari 419.049 peserta reguler dan 178.066 peserta Bidikmisi. Jumlah ruang ujian yang digunakan untuk gelombang kedua sebanyak 27.031 ruang di 73 PTN Pusat UTBK.
Perlu diperhatikan bagi peserta yang akan mengikuti UTBK harap memperhatikan jadwal tes. Sesi pagi dimulai pukul 7.30 dan sesi siang dimulai pukul 12.30 waktu setempat. Para peserta diharuskan hadir 30 menit sebelumnya dan sudah mengetahui lokasi dan ruang tes sesuai dengan yang tertera di kartu tanda peserta UTBK 2019. Kepada peserta diharuskan mengetahui dan memahami dengan benar tata tertib ujian. Setiap pelanggaran terhadap tata tertib ujian, akan mengakibatkan peserta dibatalkan ujiannya.
Kepada semua pihak yang terkait diharapkan berperan aktif didalam menjaga suasana pelaksanaan UTBK 2019 agar berlangsung dengan tertib, aman dan nyaman. Selama berlangsungnya UTBK 2019 pihak luar tidak diperbolehkan memasuki ruang ujian kecuali panitia.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Asep Muhyiddin, M.Ag., didampingi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Drs. H. Akhmad Luthfi, M.M., Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Jaenudin, M. Ag, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD), Undang Syarifuddin, M.Kom, Kepala Bagian Akademik, Dra. Hj. Dina Mulyati, M.Pd, Dr. Moh. Eri Hadiana, M.Pd, mengatakan, pelaksanaan hari pertama UTBK di lingkungan UIN SGD Bandung ini “Alhamdulillah berjalan dengan lancar sesuai dengan arahan dan bimbingan dari panitia pusat UTBK Unpad,” tegasnya usai memberikan pengarahan kepada pengawas di gedung Lecture Hall, Kampus I, Jl. A.H. Nasution No 105 Kota Bandung, Sabtu (13/04).
Untuk peserta yang mengikuti UTBK di lingkungan UIN SGD Bandung berjumlah 8.990 peserta yang terbagi dalam 18 Sesi dengan menggunakan 550 komputer per sesi. “Sebanyak 400 peserta ikut ujian di gedung PTIPD, 100 peserta di gedung Laboratorium IF Fakultas Sains dan Teknologi, 50 peserta di gedung Laboratorium Terpadu. Jadi setiap sesinya berjumlah 550 peserta,” jelasnya.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Asep Muhyiddin, M.Ag., berpesan agar peserta UTBK harus siap dan membawa persyaratan yang dibutuhkan saat ujian, seperti Ijazah bagi peserta yang lulus tahun lalu dan surat tanda keterangan dari sekolah bahwa yang bersangkutan merupakan pelajar kelas XII serta kartu ujian.
Sumber: HUMAS UIN Bandung