JURNALPOSMEDIA.COM- Puncak fenomena solstis atau titik balik Matahari terjadi pada hari ini, 22 Desember 2022 pagi.
Fenomena solstis cukup menarik bagi sebagian orang sebab titik balik Matahari di bulan Desember akan menandai perubahan durasi siang dan malam.
Melansir laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), solstis merupakan fenomena alam biasa yang ditandai dengan posisi Matahari berada di bagian paling utara atau paling selatan ketika mengalami gerak semu tahunan.
Solstis disebabkan oleh sumbu Bumi yang miring terhadap bidang tegak lurus ekliptika. Uniknya, Fenomena ini hanya akan terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada Juni dan Desember.
Dampak Fenomena Solstis
Fenomena solstis ramai diperbincangkan banyak orang, hingga muncul pertanyaan apakah solstis akan mempengaruhi durasi siang dan malam yang lebih lama?
Menurut BRIN, solstis berdampak pada gerak semu harian matahari, itu yang membuat negara di bagian selatan garis khatulistiwa memiliki siang yang panjang. Sedangkan negara di bagian utara akan memiliki malam yang lebih panjang.
Solstis juga berdampak pergantian musim serta intensitas radiasi matahari yang diterima permukaan Bumi.
Waktu Terjadinya Fenomena Solstis
Fenomena solstis pada 21 Juni 2022 terjadi pada pukul 16.13.19 WIB, 17.13.19 WITA, dan 18.13.19 WIT. Kemudian pada 22 Desember 2022, solstis terjadi pada pukul 04.48.14 WIB, 05.49.14 WITA, dan 06.49.14 WIT.
Waktu terjadinya fenomena solstis akan berulang di tahun berikutnya. Solstis dapat terjadi di tanggal yang berbeda dalam jangka waktu paling singkat 1000-1500 tahun lamanya.
Itu tadi sedikit informasi tentang fenomena solstis dan dampaknya bagi Bumi, semoga bisa bermanfaat.
Reporter: Bintang Maulana
Redaktur: Siti Barkah
