Mon, 11 November 2024

Lezatnya Sate Jando Bandung, Kuliner Legendaris yang Menggugah Selera

Reporter: Malika Shafa Nur Fadiya/Magang | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 242 kali

Sat, 29 June 2024
Sejumlah pegawai Sate Jando Bandung sedang menyajikan pesanan pelanggan. (Sumber foto: Malika Shafa Nur Fadiya/Magang)

JURNALPOSMEDIA.COM Bandung dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner terpopuler di Indonesia. Kota yang berjuluk “Kota Kembang” ini menawarkan beragam kuliner yang menggugah selera, mulai dari makanan tradisional hingga sajian modern yang inovatif.

Salah satu kuliner khas Bandung yang tidak boleh terlewatkan adalah Sate Jando di Jl. Hayam Wuruk, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. Buka sekitar pukul 09.30 WIB14.00 WIB dan hari Minggu buka lebih awal yakni pukul 07.00 WIB.

Tersajikan lengkap dari sate ayam, sate sapi dan sate jando. Adanya bagian lemak sapi atau sering disebut gajih menjadi ciri khas dari Sate Jando ini. Sate dihidangkan dengan daun pisang, ditambah lontong, dan disiram bumbu kuah kacang. Seporsi sate 10 tusuk dibandrol dengan harga Rp25.000, sedangkan sate dengan tambahan lontong seharga Rp30.000.

Penjual Sate Jando, Sri Rejeki (65) mengaku telah berjualan sejak tahun 2009. Sri mengungkapkan, resep sate jandonya merupakan warisan keluarga yang sudah turun-temurun, ia menuturkan usaha Sate Jando dirintis selama kurang lebih 25 tahun oleh ibunya.

“Ibu saya dulu jualan keliling sekitar Bandung sudah 25 tahun, lalu diwariskan secara turun-temurun kepada saya dan saya sendiri sudah berjualan Sate Jando ini sudah 15 tahun,” ungkapnya.

Selalu ramai pengunjung, Sate Jando ini kerap memiliki antrian yang panjang terlebih jika di hari libur. Para pelanggan harus datang lebih awal agar mendapat kesempatan mencicipi sate di tempat tersebut.

“Memang biasanya disini suka antri panjang, untuk weekend selalu lebih lama antrinya, saya tadi datang dari jam setengah tujuh pagi dan sekitar satu jam menunggu,” ujar salah satu pelanggan, Rizki Felda.

Pelanggan lain, Fadhil Pratama mengungkap alasan sate jando ini terkenal karena tekstur bumbu sate yang sangat berbeda, yaitu lebih kental dari pada bumbu sate yang lain. Tekstur dan jando yang tidak berbau juga menjadi alasan ramainya Sate Jando tersebut.

Untuk tekstur jandonya cukup empuk dan sedikit kenyal, tidak sulit untuk dimakan. Secara rasa, jandonya cukup enak dan tidak ada bau menyengat. Bumbu kacangnya kental, kayaknya kacangnya diulek karena teksturnya kasar bukan yang diblender halus, overall bumbu kacangnya enak,katanya.

Dijuluki sebagai salah satu kuliner legendaris di Bandung, Sate Jando ini masih memegang teguh dengan konsep sederhana. Sate Jando yang mengusung konsep kaki lima ini terus melanglangbuana hingga namanya dikenal oleh warga dalam ataupun luar kota.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments