JURNALPOSMEDIA.COM— Areal persawahan seluas 1 hektare terancam gagal panen di Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Selasa (19/09/2017). Hal ini disebabkan karena kemarau berkepanjangan yang terjadi akhir-akhir ini membuat irigasi yang mengairi sawah tersebut mengering dengan sendirinya.
Salah satu petani di Desa Lebak Wangi Yeti, mengungkapkan bahwa sawah-sawah tersebut baru ditanam dua bulan ke belakang terancam gagal jika tidak ada air. Akibatnya, sawah mengering dan tanah-tanah menjadi retak. Selain itu, kerugian pun dialami oleh para petani berkisaran hingga 10 juta yang mana dana itu sebelumnya digunakan untuk membajak sawah, membeli benih dan pupuk.
“Saya harap pemerintah memberikan bantuan seperti pompa air dan selang untuk mengairi sawah, sehingga saat memiliki modal mungkin saja saya akan langsung menanam sayuran seperti ubi jalar atau mentimun,” ujar Yeti.
Berdasarkan yang dilansir oleh Bandung.bisnis.com, Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umbaran, menanggapi hal tersebut pemerintah sudah memberikan penyuluhan dengan mensosialisasikan kepada petani saat di musim kemarau tidak menanam padi tapi beralih ke sayuran. “Kami juga telah menerjunkan petugas untuk memeriksa lahan sawah yang mengalami kekeringan di kecamatan Arjasari, ” papar Tisna
Lanjut Tisna, sebenarnya gagal panen ini telah tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung salah satunya Nagreg, Cicalengka, Cikacung, Ciparay dan Ciwidey. Kekeringan bukan merupakan suatu bencana pasalnya, kekeringan sudah rutin terjadi di musim kemarau dan banjir di musim hujan.