Fri, 26 July 2024

Ambruknya MI Fathul Khaer

Reporter: Syifa Qulbi | Redaktur: Syifa Qulbi | Dibaca 166 kali

Sun, 13 November 2016
Sejumlah warga sekitar membersihkan puing-puing bangunan rubuh di MI Fathul Khaer, Kampung Pasir Angin, Desa Cilengkrang, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Minggu (13/11). Ambruknya bangunan diakibatkan curah hujan yang tinggi sehingga debit air naik serta diperparah oleh retakan pada beberapa bagian banguna. Tidak ada korban jiwa tetapi kerugian ditaksir mencapai 30 juta. (Jurnalpos/Ridha Achmad).
Sejumlah warga sekitar membersihkan puing-puing bangunan rubuh di MI Fathul Khaer, Kampung Pasir Angin, Desa Cilengkrang, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Minggu (13/11). Ambruknya bangunan diakibatkan curah hujan yang tinggi sehingga debit air naik serta diperparah oleh retakan pada beberapa bagian banguna. Tidak ada korban jiwa tetapi kerugian ditaksir mencapai 30 juta. (Jurnalpos/Ridha Achmad).

Jurnalposmedia.com- Hujan deras yang mengguyur Kampung Pasir angin RT 02/05 Desa Cilengkrang, Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung pada Jumat (11/11/2016) lalu, mengakibatkan MI Fathul Khaer ambruk. Kejadian terjadi sekitar pukul 13.00 usai sholat Jum’at.

Menurut saksi mata, Nana, Kejadian tersebut dikarenakan hujan deras dengan debit air tinggi dan tempat aliran air yang kecil dan sudah ada keretakan pada bangunan. “Retak bangunan tersebut disebabkan hujan deras pada bulan maret 2015 namun pihak sekolah belum sempat memperbaiki,”kata Nana.

Kepala Sekolah MI Fathul Khaer, Hendra, mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini Karena tidak sedang berlangsung proses belajar mengajar, namun sekolah mengalami kerugian mencapai 20-30 juta.

“Akibat kejadian ini sementara kegitan belajar mengajar (KBM) di bagi menjadi dua waktu, karena bangunan yang ambruk didepan dua ruang kelas, di khawatirkan pada saat bersamaan hujan deras dan KBM kelas itu terseret air karena sudah tidak ada penyangga dan teras depan juga sudah retak sehingga kelas itu untuk sementara waktu dikosongkan,”katanya.

Saat ini pihak yayasan sedang mencari bantuan dengan mengajukan proposal ke instansi-instansi baik penggalangan dana melalui Media Sosial. “Karena jika hanya menunggu dari pemerintah lama, sedangkan pembangunan harus segera diselesaikan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan seperti semula.,”pungkasnya.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments