JURNALPOSMEDIA.COM– Hampir dua tahun lamanya, laboratorium televisi UIN Bandung jarang digunakan. Tidak hanya akibat pandemi, tapi fasilitas yang harusnya dimanfaatkan untuk kegiatan praktik mahasiswa ini juga butuh optimalisasi.
Kepala Bidang Laboratorium Televisi UIN Bandung, Mochammad Ichsan Firmansyah yang kerap disapa Dado menuturkan, peralatan laboratorium yang sudah ada sejak 2015 ini masih dapat digunakan.
Namun, ada beberapa peralatan yang perlu diganti dan diperbarui. Dado menilai, laboratorium televisi UIN Bandung membutuhkan alat yang lebih modern dan praktis.
“Karena bertambahnya waktu yaitu tujuh tahun, termakan waktu juga, ada beberapa alat yang sudah rusak dan harusnya diganti dengan yang baru. Lalu, persoalan background juga sempat jadi planning, namun sampai saat ini masih belum terealisasikan,” ujarnya pada Jurnalposmedia.
Dado menambahkan, peralatan laboratorium televisi UIN Bandung terbilang rumit sehingga diperlukan kru yang telah terlatih.
Hal itu juga yang membuat laboratorium televisi ini jarang digunakan sebab belum ada kru baru yang bertugas membantu mahasiswa mengoperasikan peralatan.
“Orang-orang tersebut saat ini sudah pada lulus dan kami belum ada recruitment baru untuk kru laboratorium. Kru laboratorium bertugas mengoperasikan alat-alatnya,” ungkapnya.
Kata Dado, kemungkinan besar perekrutan kru laboratorium televisi ini akan dibuka semester depan. Ia mengutamakan perekrutan anggota bagi mahasiswa semester satu dan tiga.
Sebagai informasi, laboratorium televisi UIN Bandung yang berada di lantai empat Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini juga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Artinya, laboratorium ini terbuka untuk melakukan kerja sama dengan stasiun televisi lokal yang kemudian digunakan sebagai tempat syuting.
Dado berharap, mahasiswa dapat menjaga dan merawat bersama-sama ketika menggunakan laboratorium televisi UIN Bandung. Selain itu, ia juga menginginkan fasilitas tersebut digunakan kembali.
“Saya berharap teman-teman lebih bertanggung jawab ketika meminjam yaitu memastikan posisi segala barang yang ada di laboratorium televisi. Semoga kondisi bisa pulih seperti sedia kala di mana ada kru yang bisa dilibatkan sehingga proses praktik bisa dikerjakan lebih mudah,” pungkasnya.
Reporter: Farsya Sabila dan Siti Suaidah
Redaktur: Sopiyani Solihah
