JURNALPOSMEDIA.COM – Pertengahan bulan Desember semakin dekat! Itu artinya mahasiswa akan segera menghadapi liburan semester, namun sebelum itu, ada ritual rutin yang akan dihadapi mahasiswa. Ritual tersebut tak lain dan tak bukan adalah Ujian Akhir Semester (UAS).
Ujian memang bukanlah segalanya, tapi tak dapat dipungkiri bahwa perannya sangat penting dalam kelulusan. Sebagian orang dibuat tegang karenanya tapi tegang tak akan menyelesaikan UAS, bukan?
Rasa tegang muncul, bisa disebabkan karena persiapan diri yang kurang matang dan terpaku dengan nilai ujian hal tersebut dapat kita hindari dengan persiapan yang matang. Tugas yang menumpuk, materi yang harus dipahami, dan waktu yang terbatas sering kali membuat stress tak terhindarkan.
Namun, bukan berarti UAS harus selalu identik dengan kepanikan. Xaviera, mahasiswa yang dikenal dengan prestasi akademiknya, membagikan tips sukses menghadapi UAS tanpa rasa panik. Berikut langkah-langkah yang bisa membantu kamu lebih tenang dan siap menjalani ujian.
Selanjutnya, mari simak tips yang bisa kamu terapkan untuk menjadi mahasiswa anti panik selama UAS!
1. Active Recall
Xaviera Putri biasa menggunakan metode Active Recall yaitu mengulang kembali materi yang pernah ia pelajari contohnya menggunakan flash card dan latihan soal. Dalam video Youtubenya Xaviera menjelaskan “Membaca aja atau hanya mengerti materinya doang itu nggak cukup sama sekali,”. Maka metode ini dirasa ampuh untuk membantunya belajar sebelum menghadapi ujian.
Hal tersebut diperkuat dengan artikel yang ditulis seorang youtuber sekaligus pengusaha terkenal, Ali Abdaal yang menyebutkan Penelitian dari tahun 2013 yang menganalisis ratusan studi terpisah tentang teknik revisi yang efektif, menyimpulkan bahwa pengujian, atau mengingat aktif, adalah teknik yang memiliki ‘manfaat tinggi’ dan dapat diterapkan secara efektif dengan pelatihan minimal.
2. Study Efficiently
Belajar selama berjam-jam nonstop tanpa istirahat adalah yang sangat tidak perlu dilakukan. Daripada melakukan hal tersebut, lebih baik maksimalkan waktu yang dimiliki untuk hal yang berkontribusi besar ke pembelajaran. Sebelumnya kita perlu mengetahui belajar bagian mana yang sekiranya memberikan berkontribusi besar dalam proses belajar menuju ujian. Cara ini akan jauh lebih efektif dibanding mempelajari semua materi dari awal.
3. Melawan Distraksi
Otak manusia berevolusi untuk terfokus kepada satu hal dalam satu waktu. Maka tak menutup kemungkinan sebagai manusia biasa kita mengalami distraksi. Namun, hal itu dapat disiasati dengan belajar menggunakan Teknik pomodoro.
Dilansir dari Todoist.com Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu di mana seseorang melakukan pekerjaan yang terfokus selama interval 25 menit dan beristirahat selama lima menit. Teknik yang ditemukan pada akhir tahun 1980-an oleh Francesco Cirillo, ini dapat disesuaikan dan tidak harus terpaku pada interval 25 menit yang durasinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pribadi.
Selain tips di atas yang tidak boleh tertinggal adalah menjaga kesehatan, belajar maksimal dibarengi dengan tubuh yang sehat akan semakin meningkatkan performa diri saat menghadapi ujian nanti. So, tetap jaga kesehatan ya!
