Tue, 14 October 2025

Indonesia 80 Tahun Merdeka: Antara Pencapaian dan Tantangan dalam Perjalanan Bangsa

Reporter: MALIKA SHAFA NUR FADIYA | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 472 kali

Mon, 18 August 2025
(Sumber foto: Merdeka.com)

JURNALPOSMEDIA.COM – Perjalanan Indonesia sejak proklamasi 1945 mencatat kisah panjang penuh tantangan dan pencapaian. Kini, setelah 8 dekade merdeka bangsa ini berada di titik di mana masyarakat tidak hanya menoleh ke masa lalu untuk mengenang perjuangan para pendahulu, tetapi juga menilai sejauh mana hasil pembangunan dapat dirasakan secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan.

Pada aspek ekonomi, perjalanan bangsa menunjukkan kemajuan yang cukup stabil. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada tahun 2024 tetap tumbuh di kisaran 5 persen, menandakan adanya daya tahan ekonomi meski dihadapkan pada tantangan global. Pertumbuhan ini memang bukan yang paling tinggi, tetapi justru menandakan kestabilan. Hal itu penting, karena kestabilan ekonomi seringkali lebih bermanfaat bagi masyarakat luas ketimbang pertumbuhan tinggi yang tidak merata.

Sementara itu dari sisi politik, kematangan berdemokrasi menjadi salah satu wujud perkembangan Indonesia pasca kemerdekaan. Dilansir dari Media Indonesia, skor demokrasi Indonesia pada tahun 2023 berada di angka 6,53 dan masuk kategori “demokrasi cacat” menurut laporan The Economist Intelligence Unit (EIU). Fakta ini menunjukkan bahwa praktik demokrasi berjalan, namun masih rapuh dalam hal kebebasan sipil. Kondisi ini menegaskan meskipun demokrasi telah mengakar, kualitasnya belum sepenuhnya matang sehingga perlu keberanian politik untuk memperkuat fondasinya.

Dari sisi budaya, bangsa ini tetap kokoh dengan identitasnya di tengah derasnya arus globalisasi. Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia bukan hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga mendapat pengakuan dunia. Dilansir dari Detik.com, hingga saat ini sudah ada 12 warisan budaya Indonesia yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), termasuk batik dan pencak silat. Capaian ini menguatkan bahwa kekayaan budaya adalah modal penting, meski tantangan yang muncul adalah bagaimana generasi muda tetap menjaga dan melestarikannya di tengah kehidupan modern.

Begitu pula dalam bidang pendidikan, perkembangan juga menunjukkan arah yang positif meski masih menyisakan tantangan. Dilansir dari Databoks angka partisipasi sekolah di Indonesia pada 2023 mencapai lebih dari 98 persen untuk jenjang usia 7–12 tahun, menandakan akses pendidikan dasar semakin merata. Capaian ini tentu menjadi fondasi penting, sebab pemerataan akses adalah kunci utama generasi di masa depan. Namun, kualitas pendidikan tetap harus ditingkatkan agar keberhasilan tidak hanya diukur dari kuantitas anak yang bersekolah, tetapi juga dari hasil pembelajarannya yang mampu bersaing di tingkat global.

Jika semua pencapaian tersebut dirangkai, maka jelas bahwa Indonesia telah berjalan cukup jauh dan meninggalkan jejak positif dalam perjalanan 80 tahun kemerdekaan. Tantangan memang masih banyak, mulai dari pemerataan pembangunan hingga perbaikan kualitas demokrasi dan pendidikan. Namun, capaian yang sudah ada membuktikan bahwa arah perjalanan bangsa ini tetap menuju ke depan. Makna kemerdekaan hari ini bukan lagi sekadar bebas dari penjajah, melainkan upaya tiada henti untuk menjadikan kesejahteraan dan kesetaraan benar-benar nyata bagi seluruh rakyat.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments