JURNALPOSMEDIA.COM – Kehadiran Indomaret UIN Bandung disambut antusias oleh mahasiswa, meski menuai beragam pendapat. Pembukaan mini market ini mengikuti tren kampus lain di Bandung yang telah lebih dulu bekerja sama dengan ritel modern untuk memudahkan akses kebutuhan sehari-hari bagi mahasiswa dan civitas akademika.
Kepala Cabang Indomaret Bandung, Aep Saepuloh, mengungkapkan keberagaman konsumen di lingkungan kampus menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan.
Indomaret dibutuhkan oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa dan lansia. Kami sudah bekerja sama dengan beberapa kampus besar di Bandung, seperti ITB dan Unpad, dan sekarang merambah ke UIN Bandung,” ujar Aep saat diwawancarai Jurnalposmedia, Rabu (12/03/2025).
Ia juga berharap adanya sinergi positif antara Indomaret dan pihak kampus untuk mendukung aktivitas akademik mahasiswa.
“Harapannya, Indomaret bisa mempermudah aktivitas mahasiswa, jadi mereka tidak perlu keluar kampus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa, Muhamad Haikal mengungkapkan kehadiran Indomaret memicu diskusi di kalangan mahasiswa. Sebagian besar mengapresiasi kemudahan akses, sementara yang lain mengkhawatirkan prioritas pembangunan kampus.
“Secara manfaat, keberadaan Indomaret menguntungkan karena kami tidak perlu jauh-jauh keluar kampus. Tapi dari sisi prioritas, rasanya kurang tepat kalau pembangunan ini mengesampingkan fasilitas pendidikan yang masih belum memadai,” jelas Haikal.
Sebaliknya, mahasiswa lainnya, Ammara Mutia menilai kehadiran Indomaret sangat membantu, terutama bagi mahasiswa yang tinggal di asrama.
“Menurut aku, ini bagus banget. Anak-anak Ma’had yang butuh keperluan bisa langsung ke Indomaret, apalagi kantin lumayan jauh. Ini solusi praktis,” ujarnya.
Ia juga optimis bahwa Indomaret tidak akan mengganggu keberadaan pedagang kecil di kampus.
“Dagangannya beda segmen, jadi seharusnya bisa berjalan berdampingan tanpa saling mengganggu,” tutupnya.
