JURNALPOSMEDIA.COM- Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir (HMJ IAT) mengadakan acara kajian Bincang Asik Keperempuanan (Bisikan) yang diisi oleh pendakwah terkenal, Hawariyyun sebagai pembicara. Bertemakan “Seni Mencintai Diri Melalui Jalan yang Islami”, peserta membeludak sampai 500 orang. Jumat (22/9/2023).
Kajian yang digelar di Gedung Abdjan Soelaeman ini merupakan proker tahunan Departemen Pemberdayaan Perempuan HMJ IAT yang bertujuan untuk merangkul para mahasiswi terutama mahasiswi Jurusan IAT yang sering merasa banyak ketakutan sehingga tidak percaya diri.
Sekretaris Hima dari departemen pemberdayaan perempuan, Melinda Kusuma mengaku, acara mendapat sambutan baik dan antusias dari para mahasiswa terbukti dengan membludaknya peserta yang mendaftar. Menurutnya ketenaran dari pemateri, Hawariyyun adalah salah satu faktornya.
“Pemateri yang masyhur itu, kita agak kewalahan. Aku gak nyangka banget mahasiswa bakal seantusias ini. Karena, awalnya hanya menargetkan untuk 300 orang tapi ternyata membludak hingga 500 orang,” ungkapnya.
Baginya sebagai konseptor kegiatan, Hawariyyun adalah pemateri yang sesuai meskipun acara kali ini cenderung untuk perempuan.
“Mengapa harus ustadz Hawariyyun padahal beliau adalah laki-laki? karena laki-laki mempunyai perspektif tersendiri terkait mencintai melalui jalan Islami untuk Perempuan, dan kami ingin mengetahui hal tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Melinda mengatakan alasan “Seni Mencintai Diri Melalui Jalan yang Islami,” menjadi tema kali ini adalah untuk memperkuat perempuan agar lebih bisa mencintai diri sendiri dan meyakini bahwa dirinya lebih dari apa yang dikira.
“Alasan kami memilih tema tersebut karena, banyak wanita-wanita yang selalu merasa bahwa dirinya terdiskriminasi baik dari fisik, atau yang lainnya sehingga membuat dirinya insecure, apalagi di dunia perkuliahan,” jelasnya.
Terakhir Melinda berharap ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat bagi peserta dan bisa mengadakan kajian ‘Bisikan’ di tahun selanjutnya.
“Semoga ilmu yang di sampaikan oleh ustadz Hawarriyun dapat bermanfaat bagi kita semua. Selain itu, untuk para peserta yang belum bisa mengikuti kajian ini, semoga dapat kebagian ditahun-tahun berikutnya,” tuturnya.
Salah satu peserta kajian, Sifa Aulia Nurrohman, mengatakan setelah mengikuti kajian, dirinya dapat mengubah pola pikir mengenai gaya hidup dan rasa syukur.
“Ada banyak yang mengubah mindset aku sendiri terutama tentang gaya hidup serta rasa syukur yang kadang kita lupakan karena terlalu fokus dengan hal-hal yang besar sehingga melupakan hal-hal yang kecil. ” jelasnya.
Ia berharap acara kajian yang seperti ini bisa berlanjut sampai nanti.
“Semoga kajian ini terus berlanjut dan saya pribadi juga bisa istiqomah buat menghadiri acara kajian dengan siapa pun pengisi acaranya,” pungkasnya.