Wed, 2 April 2025

Hari Pangan Sedunia, Indonesia Masih Impor Beras?

Reporter: Sopiyani Solihah | Redaktur: Sherly Putri Febrianti | Dibaca 376 kali

Sat, 16 October 2021
Impor Beras
Sumber: Detikcom

JURNALPOSMEDIA.COM Selain disebut negara maritim, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris karena lahan pertaniannya yang luas. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengumumkan hasil verifikasi luas lahan baku sawah. Berdasarkan hasil perhitungan ulang pada 2019 lalu, saat ini pemerintah mencatat terdapat 7.463.948 hektar lahan baku sawah.

Dilansir dari Liputan6.com, Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil mengatakan terdapat penambahan lahan tanah seluas 358 ribu hektar dari hasil penghitungan data tahun 2018 yang hanya 7,105 juta hektar. Penambahan lahan tersebut merupakan hasil verifikasi dari lahan yang belum terdata sebelumnya.

Luasnya lahan pertanian di Indonesia menjadikannya sebagai negara penghasil beras terbanyak ketiga di dunia setelah Tiongkok dan India. Menurut data organisasi pangan dan pertanian, Food And Agriculture organization (FAO), sejak 3 tahun terakhir Indonesia terus mengalami peningkatan, yakni 54,65 juta ton pada 2020.

Akan tetapi mengapa Indonesia masih saja impor beras?

Meskipun Indonesia adalah negara penghasil beras terbesar ketiga, tak dapat dipungkiri Indonesia harus tetap lakukan impor. Hal ini disebabkan, setiap orang mengonsumsi hampir 150 kg setiap tahunnya. Oleh karena itu, Indonesia menjadi salah satu negara terbesar konsumsi perkapita di dunia.

Pemerintah juga menyebutkan bahwa faktor pendorong Indonesia impor beras karena banyaknya hal-hal yang tidak terduga. Seperti rusaknya lahan pertanian akibat bencana alam, perubahan cuaca, serta merosotnya hasil panen. Faktor lainnya seperti kurangnya keberpihakan terhadap langkah-langkah pengembangan sektor pertanian terutama dalam hal penerapan teknologi.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi masalah ini, yakni dengan memikirkan bagaimana cara menaikan produksi sehingga impor bukanlah alternatif lagi. Selamat hari pangan sedunia, semoga negara agraris seperti Indonesia dapat berpikir kritis dan bertindak realistis.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments