JURNALPOSMEDIA.COM – Aksi solidaritas Palestina digelar oleh aktivis dan mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung dalam peringatan Hari Nakba ke-77. Mengusung tema Bandung ‘Spirit for Palestine’, aksi ini dimulai dari Monumen Prasasti Dasa Sila dan berakhir di area Palestine Walk, pada Sabtu (17/5/2025).
Bertajuk ‘Bandung Protest: The World Reject Zionist’ aksi ini dimulai pukul 16.00 WIB. Massa membawa alat peraga dan menyerukan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina di ruang publik yang ramai pengunjung. Aksi ini menyasar masyarakat umum yang melintas di sekitar Gedung Merdeka dan Palestine Walk, terutama masyarakat Bandung yang melintas di kawasan tersebut karena lokasinya yang juga dikenal sebagai area wisata.
Orator aksi dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Muhammad Hilmi Arkan menyampaikan, solidaritas ini bukan hanya aksi di jalan namun juga wadah untuk mengumpulkan donasi.
“Bentuk konkret terhadap perjuangan Palestina tidak hanya turun-turun aksi ke jalan, menyuarakan di jalan-jalan, tapi kita juga melakukan kumpulan donasi, gitu,” jelasnya saat diwawancarai pada Sabtu, (17/5/2025).
Ia menilai bahwa mahasiswa sejatinya merupakan seorang intelektual yang idealnya tidak hanya peka terhadap situasi di dalam negerinya, tetapi juga terhadap kondisi negara-negara lain serta dinamika geopolitik dunia.
“Karena seorang mahasiswa itu sejatinya adalah seorang intelektual, maka idealnya tidak hanya peka terhadap keadaan negerinya sendiri, tapi juga peka bagaimana keadaan negara luar, bagaimana keadaan geopolitik di dunia ini,” tambahnya.
Ia berharap aksi seperti ini tidak berhenti dan terus berlangsung sampai Palestina merdeka, serta menjadikan semangat perjuangan sebagai kunci dari keimanan.
“Kita tidak hanya bergerak atas dasar kemanusiaan, tapi juga atas dasar keimanan, karena mereka menjaga kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Salah satu peserta aksi, Kamal Komarudin, menyatakan, selain kampanye di media sosial, aksi langsung tetap penting dilakukan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat. Ia mempelajari peristiwa Nakba, yang menumbuhkan rasa empati dan kepedulian dalam dirinya atas dasar kemanusiaan
“Selain aktif di media sosial, perlu juga bagi kita untuk melakukan aksi agar orang-orang semakin aware. Sejak isu Palestina ini muncul di medsos, saya mulai mempelajari tentang Nakba dan peristiwa di baliknya. Karena penting bagi kita, apalagi sesama muslim dan atas dasar kemanusiaan, kita harus peduli,” ujarnya.
