Wed, 29 October 2025

Hadir di Tengah Acara PBAK, Bento Inaja Ramai Peminat

Reporter: SAHARA PUTRI AMILIANA | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 333 kali

Sun, 31 August 2025
(Sumber foto: Bento Inaja)

JURNALPOSMEDIA.COM – Di tengah ramainya acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025, muncul usaha katering mahasiswa bernama Bento Inaja. Usaha ini digagas oleh dua mahasiswa yairu Desti dan Citra. Namun, siapa sangka ide sederhana itu justru mendapat banyak peminat dari mahasiswa baru.

Usaha Bento Inaja pertama kali hadir pada PBAK tahun ini. Persiapan yang dilakukan pun terbilang singkat, hanya sekitar dua minggu sebelum acara dimulai. Berawal dari niat iseng mencoba, semua dikerjakan serba mendadak hingga akhirnya benar-benar terwujud di hari pelaksanaan.

Sebagai pengalaman pertama, tentu tidak sedikit tantangan yang dihadapi Bento Inaja. Mulai dari persiapan yang belum sepenuhnya matang, strategi pemasaran yang masih meraba-raba, hingga kekacauan dalam merespons pesanan sempat terjadi. Meski begitu, semua kendala akhirnya bisa teratasi dan seluruh pesanan berhasil tersalurkan dengan baik.

Pemilik Bento Inaja, Desti Mahmudah mengatakan untuk urusan memasak dan pengemasan, Bento Inaja tidak melakukannya sendiri. Mereka bekerja sama dengan saudara dan tetangga yang memang sudah lebih dulu membuka usaha katering. Soal harga, Bento Inaja mematok Rp15.000 untuk setiap varian menu.

“Sebenarnya tidak ada strategi khusus, kami hanya menyesuaikan dengan harga pasaran yang sudah ada. Jadi ya sudah, kami ikut saja,” ujar Desti pada Rabu (27/08/2025).

Selama PBAK, Bento Inaja membuka stand di dekat jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) agar mudah dijangkau mahasiswa baru. Setiap pemesan diarahkan untuk mengambil makanannya langsung di stand tersebut. Waktu pengambilan pun sudah ditetapkan, yakni saat istirahat setelah zuhur hingga sekitar pukul satu siang.

Salah seorang mahasiswa baru, Nashwa Putri Hafiza menilai rasanya enak dan pas dilidah. Hanya saja porsi nasinya terasa kurang banyak, jadi masih merasa lapar dan harganya sudah cukup terjangkau.

“Alasan saya memilih Bento Inaja karena direkomendasikan oleh salah satu kakak tingkat saya. Pokoknya dikasih poster gitu. Saya lihat harganya cukup terjangkau untuk pelajar. Jadi ibu saya juga menyarankan untuk pesan di katering ini, karena kasihan juga kalau ibu harus menyiapkan bekal dari subuh,” ungkapnya.

Desti berharap bisa terus bertahan, bukan hanya untuk tahun ini saja, tetapi juga di tahun-tahun berikutnya. Kedepannya, ia ingin berkontribusi lebih luas, tidak hanya di PBAK, tetapi juga di berbagai acara jurusan, kampus, maupun kegiatan lainnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments