Mon, 19 May 2025

Gelar Produk Unggulan Daerah di Cihampelas Walk: Ajang Promosi UMKM Kearifan Lokal

Reporter: Anggia Ananda Safitri | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 918 kali

Fri, 22 November 2024
(Sumber foto: Anggia Ananda Safitri/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM Pameran Gelar Produk Unggulan Daerah berlangsung meriah di Atrium Ground Floor, Cihampelas Walk, sejak 14-17 November 2024. Acara ini menjadi panggung bagi berbagai pelaku UMKM untuk memamerkan karya seni kriya, perhiasan, hingga produk kreatif berbasis kearifan lokal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Belitung, dan Sulawesi.

Salah satu yang mencuri perhatian pengunjung adalah Giok Sojol, batu giok asal Kampung Sojol, Sulawesi Tengah, yang dipamerkan oleh Andi Basoyunus. Selama lebih dari 15 tahun, Andi telah mengolah batu ini menjadi perhiasan yang bernilai estetika tinggi sekaligus memiliki manfaat kesehatan.  

“Giok Sojol ini istimewa karena warnanya natural dan memiliki kandungan mineral tinggi, sehingga bisa digunakan untuk terapi kesehatan osteoporosis, kesehatan tulang,” ujar Andi.

Ia juga menyebutkan bahwa bahan baku produknya sebagian besar berasal dari Sulawesi Tengah, mencerminkan kearifan lokal daerah tersebut.  

Menurut Andi, pameran ini sangat membantu pelaku UMKM seperti dirinya yang lebih mengandalkan promosi secara langsung dibandingkan penjualan online.

Namun, Andi juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi UMKM, terutama minimnya dukungan dari dinas terkait.

“Dan dari Kabupaten Donggala ini, belum pernah memberikan saya bantuan apapun, dari Sulawesi Tengahnya pun belum pernah. Saya ke sini pun ini dengan biaya sendiri, dengan uang sendiri, jadi kami tidak tergantung kepada dinas-dinas yang terkait,” keluhnya.  

Melalui wawancara ini, Andi berharap agar pemerintah lebih serius memperhatikan pelaku UMKM, terutama yang membawa kearifan lokal.

“Kami berharap mereka lebih serius untuk memperhatikan kami supaya ini tidak hilang begitu saja tidak punah. Juga sertakan pelaku UMKM di pameran, bukan sekadar mengirim produk tanpa melibatkan pelaku usahanya,” tukasnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Tri Cahyani mengaku tertarik datang karena penasaran.

“Saya nemuin batu giok yang berwarna hijau dengan harga sangat terjangkau dengan betuk cincin, gelang, kalung dengan model yang sangat menawan,” katanya.  

Ia juga berharap agar pameran serupa rutin diadakan agar masyarakat lebih mengenal produk daerah.

“Kalau bisa rutin di adakan mungkin orang jadi bisa lebih mengenal dengan produk-produk asal daerah mereka,” ujarnya.

Pameran ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara, dan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan produk unggulan daerah. Gelar Produk Unggulan Daerah tidak hanya memamerkan keindahan seni kriya dan perhiasan, tetapi juga menjadi medium strategis dalam memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments