JURNALPOSMEDIA.COM – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Dari sekitar 1.500 gunung berapi aktif di dunia, lebih dari 120 di antaranya berada di Indonesia. Tak heran jika berita tentang gunung meletus kerap muncul, mulai dari Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur, hingga Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Lalu, mengapa gunung-gunung di Indonesia sering meletus?
Penyebab utama tingginya aktivitas vulkanik di Indonesia adalah posisi geografisnya. Indonesia berada di Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, yaitu jalur pegunungan berapi yang mengelilingi Samudra Pasifik. Jalur ini terbentuk karena adanya pertemuan berbagai lempeng tektonik yang terus bergerak dan saling bertumbukan.
Secara geologi, Indonesia berada di pertemuan empat lempeng besar dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Filipina. Ketika lempeng bertumbukan, sebagian material di dalam bumi akan meleleh menjadi magma. Magma ini mencari jalan keluar ke permukaan melalui rekahan di kerak bumi. Jika tekanan magma sudah terlalu tinggi, maka gunung berapi akan meletus untuk melepaskan energi tersebut. Itulah sebabnya letusan gunung seringkali datang tiba-tiba dengan kekuatan yang besar.
Indonesia memiliki lebih dari 120 gunung api aktif, terbanyak di dunia. Artinya, peluang terjadinya letusan memang jauh lebih tinggi dibanding negara lain. Gunung-gunung ini tersebar mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku.
Gunung di Indonesia sering erupsi karena letaknya di Cincin Api Pasifik dan berada di pertemuan empat lempeng tektonik utama dunia. Gerakan lempeng menimbulkan terbentuknya magma yang menekan ke permukaan, sehingga memicu erupsi. Dengan banyaknya gunung api aktif, Indonesia memang rawan letusan, tetapi sekaligus kaya akan sumber daya dan tanah subur hasil aktivitas vulkanik.
















