JURNALPOSMEDIA.COM– Belakangan ini beragam kreasi masker dan face shield sebagai Alat Pelindung Diri (APD) mulai bermunculan dengan motif yang menarik. Salah satunya face shield dengan kreasi anyaman truntum.
Inisiatif ini muncul guna memberi alternatif bagi masyarakat untuk tetap tampil modis meski menggunakan APD. Hal ini pula yang memunculkan ide baru bagi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalibunder, Kohar Pradesa. Ia memadu padankan APD dengan kearifan lokal daerahnya di bidang anyaman.
Situasi pandemi yang tidak kunjung mereda membuatnya berpikir untuk membuat face shield dengan anyaman truntum. Hal ini dilakukannya sebagai upaya untuk melestarikan kearifan lokal serta membantu menstimulus ekonomi daerahnya yang terdampak Covid-19.
“Kita memanfaatkan kearifan lokal yang ada di masyarakat untuk membuat face shield. Ini dilakukan sebagai upaya menambah penghasilan masyarakat, serta (memunculkan) rasa bangga (setelah) menggunakan produk (face shield) sendiri,” tutur Kohar, Selasa (8/9/2020)
Anyaman truntum merupakan anyaman dari bambu dengan tiruan yang mirip motif pada batik. Variasi motif yang ditimbulkan truntum yakni anyaman berbentuk segi enam beraturan sehingga menghasilkan motif yang indah.
Pengrajin anyaman bambu, Tata mengatakan bahwa butuh sekitar dua minggu untuk memunculkan warna hitam yang sempurna pada anyaman. Selain itu, sumber daya manusia serta biaya operasional yang kurang memadai cukup menghambat proses produksi face shield anyaman truntum.
“Kesulitan lainnya yaitu membentuk motif yang mengandung nilai artisik atau keindahan karya. Nilai manfaat berupa fungsi dan daya guna pun diperhitungkan supaya diminati banyak orang,” ujarnya
Tata berharap face shield dengan kreasi anyaman truntum ini dapat berkembang menjadi salah satu sumber usaha baru bagi masyarakat dan dapat diminati semua kalangan.