Dunia Kuliner Bandung, Berawal dari Iseng Hingga Jadi Food Blogger Terkenal

JURNALPOSMEDIA.COM – Selain dikenal sebagai kota pariwisata, Bandung juga tersohor akan kulinernya. Tak jarang, warga dalam maupun luar Kota Bandung berburu makanan lezat yang recommended. Dunia Kuliner Bandung pun hadir sebagai food blogger yang memberikan ulasan terbaik bagi pecinta kuliner kota kembang.

Dunia Kuliner Bandung (DKB) yang memiliki akun Instagram bernama @duniakulinerbdg, fokus memberikan ulasan restoran, cafe, makanan, minuman, hingga camilan kepada followers-nya. Adapun sosok dibalik akun tersebut adalah sepasang suami-istri, Victor Hamdani dan Ranie Esem.

Berawal dari tahun 2013, saat status keduanya masih sepasang kekasih, mereka gemar blusukan untuk mencari makanan enak dan ramah di kantong di Kota Bandung. Bermula dari sana, Ranie mulai iseng menuliskan perjalanan kulinernya di blog pribadi.

Terkendala waktu yang sempit bagi Ranie untuk menulis, akhirnya ia mulai mengabadikan momennya dengan berfoto melalui handphone. Kemudian, Ranie membuat akun Instagram @duniakulinerbdg untuk mengunggah stok foto kuliner yang ada di handphone-nya.

“Karena banyak foto makanan yang diunggah, semakin banyak juga yang akhirnya mulai penasaran dengan foto kuliner yang ada di akun @duniakulinerbdg. Lama-lama banyak yang nanya karena kan aku banyak pakai hastag di posting-annya,” tutur Ranie saat diwawancarai Jurnalposmedia via telepon, Kamis (6/8/2020).

Semakin banyaknya orang yang tertarik akan informasi kuliner di akun Dunia Kuliner Bandung, Ranie memutuskan untuk memperbanyak informasi ulasannya di caption Instagram. Ia pun menyadari, saat itu jarang sekali ada akun yang memberikan ulasan kuliner. Adapun yang ia tahu hanya unggahan foto tanpa adanya ulasan.

Hal berbeda itulah yang mengantarkan DKB memiliki lebih dari 300 ribu pengikut di Instagram-nya, “Sebenarnya aku enggak sengaja membuat DKB ini. Bukan berniat menjadi food blogger. Dulu juga kan enggak ada istilah itu (food blogger). Aku juga enggak nyangka, akhirnya jadi besar dan bisa menghasilkan uang sekarang,” ungkap Ranie.

Kini, Ranie dan Victor lebih fokus membuat konten kuliner dan menjadi admin resmi DKB. Mereka pun dibantu oleh dua orang asisten. Satu fotografer untuk mengambil foto dan video produk makanan, dan satu admin yang mengurusi endorsment dan kerja sama.

Dunia Kuliner Bandung memiliki standar tersendiri dalam membuat konten ulasan kuliner agar sesuai dengan ekspektasi masyarakat. DKB memilih tempat yang dirasa recommended untuk dibagikan. Kemudian, mencari makanan dan minuman yang unik dan lain dari biasanya.

Saat dihadapkan pada kerja sama dengan partner tertentu, Ranie berharap partner dapat mengirim produk kuliner yang sesuai dengan yang dijual kepada customer untuk menghindari kekecewaan dari followers. 

“Jadi, dia (partner) kirim produk makan yang akan difoto sama kita, tapi porsi makanannya dilebih-lebihkan. Padahal aslinya tidak segitu,” ungkap Ranie. Ia mengetahui adanya perbedaan porsi makanan dari followers-nya yang selalu berkomunikasi melalui pesan Instagram.

Berbicara mengenai perbedaan selera kuliner tiap orang, Ranie menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa sembarangan memberi pernyataan tentang enak-tidaknya suatu makanan. Ia mengantisipasinya dengan menulis ulasan di caption dengan mengelompokkannya sesuai tipe rasa.

“(Semisal) ini tipe Gudegnya manis ya bukan gurih. Jadi, ini cocok buat kamu yang suka bercita rasa manis,” tutur Ranie memberikan contoh ulasannya. Salah satu pengikut akun @duniakulinerbdg, Fitria Rahma Fakhira (20) pun sepakat akan selera kuliner setiap orang yang berbeda-beda.

“Yang membuat saya mengikuti DKB di Instagram, karena saya adalah orang dari luar Bandung. Jadi, saya mencari referensi mengenai makanan yang ada di Kota Bandung. Supaya saat ke sana saya tahu tempat, menu, dan tentunya harga yang cocok di saku mahasiswa,” tutupnya.