Fri, 31 October 2025

Desa Cihideung Gelar Ngalokat Cai Irung-Irung Bersama Bupati Bandung Barat

Reporter: Allyssa Viri Diana Ibrahim | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 28 kali

4 jam yang lalu

JURNALPOSMEDIA.COM – Desa Cihideung kembali menggelar upacara adat “Ngalokat Cai Irung-Irung” di Kavling Stroberi RW 10, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Upacara adat ini yang diikuti oleh seluruh warga desa pada 29-30 Oktober 2025.

Berbeda dari tahun sebelumnya, acara ini di gelar dengan kerja sama serta dukungan pendanaan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat. Selain masyarakat desa, kegiatan ini juga dihadiri oleh Jeje Ritchie Ismail selaku Bupati Bandung Barat.

“Baru tahun ini kita Alhamdulillah bisa support untuk kegiatan ngalokat ini. Tadi kita nyumbang ada domba juga. Dan nanti InsyaAllah tahun depan kita lebih support. Nanti ya buat kegiatan kebudayaan kita akan full support dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat,” tutur Jeje Ritchie ketika diwawancarai pada Rabu (29/10/2025).

Sekretaris Desa, Adang Hidayat menjelaskan, tujuan diadakannya Ngalokat Cai Irung-irung sebagai bentuk tanda syukur atas anugerah yaitu dua sumber mata air Irung-irung yang tidak pernah surut setiap tahunnya. Hal tersebut dapat menunjang penghidupan masyarakat Desa Cihideung dengan mayoritas pekerja sebagai petani.

Selain rangkaian utama, pada acara ini terdapat penyerahan dokumen Akta Hibah kepemilikan lokasi sumber mata air Irung-irung yang menjadi hak mutlak miliki warga masyarakat Desa Cihideung.

“Jadi untuk tahun sekarang, kepemilikan Irung-Irung itu adalah mutlak milik warga masyarakat desa Cihideung. Kalau kawasannya memang betul, ada di Lembang Park & Zoo, tetapi lokasinya sudah milik masyarakat desa Cihideung,” ujar Sekdes ketika diwawancarai.

Selaras dengan Adang Hidayat, Ayi Sudrajat selaku anggota Dewan DPRD Kabupaten Bandung Barat turut menjelaskan, meskipun musim kemarau sumber mata air Irung-irung debit airnya tidak pernah berkurang.

“Debit airnya tetap besar, tidak pernah surut meskipun kemarau panjang dan hujan, Alhamdulillah di Desa Cihideung tetap subur. Ada juga mata air cipanas diatas, itu juga gak pernah kering, selalu besar keluarnya. Dengan adanya mata air Irung-irung ini tumbuh subur sama petani-petani bunga dapat dirasakan, karena gak ada air sehari dua hari, bunga-bunga bisa mati,” ujar Ayi Sudrajat pada saat sambutan.

Sebelum digelarnya upacara Ngalokat Cai Irung-irung, warga Desa Cihideung diwajibkan untuk membersihkan setiap saluran selokan, kemudian di keesokan harinya diselenggarakan upacara tersebut di area belakang Lembang Park & Zoo sebagai titik lokasi sumber mata air.

“Jadi, setiap selokan saluran-salurannya dibersihkan. Kemudian ada ritual motong seekor kambing di hulu Irung-irung tersebut,” ungkap Ayi Sudrajat.

Di sisi lain, salah seorang pengunjung sekaligus warga, Bu Dedeh, mengungkapkan harapannya agar tradisi ini terus berlanjut dan dilestarikan oleh generasi penerus.

“Mudah-mudahan generasi muda memajukan tapak lacak orang tua ya,” tutur Bu Dedeh.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments