JURNALPOSMEDIA.COM – Sebanyak 45 pengurus Dewan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Dema-FDK) periode 2020-2021 resmi dilantik secara daring pada Kamis (18/2/2021). Pelantikan tersebut mengusung tema “Cipta Karsa Progresif dalam Melahirkan Mahasiswa Inovatif”.
Pelantikan dihadiri sejumlah petinggi fakultas, Ketua Dema-U serta tamu undangan. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Ahmad Sarbini mengucapkan selamat sekaligus berharap Dema-FDK mampu menjadi suri tauladan dalam menjalankan amanah organisasi.
Senada dengan Ahmad, Demisioner Ketua Dema-FDK periode 2019-2020, Faizal Nailusidqi juga berharap agar Dema selalu menjadi agen perubahan dan menjadi mitra kerja Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Ketua Dema-FDK, Muhamad Ahyani mengucap syukur atas pelantikan periode 2020-2021. Hal ini merupakan kebanggaan sekaligus kebahagian bagi dirinya serta para pengurus. Mengusung nama “Kabinet Inovatif”, ia berharap ini bisa menjadi langkah awal bagi jajaran pengurus Dema-FDK.
“Mari kita sama-sama bekerja sama dan juga sama-sama kerja, artinya amanah ini harus kita jalankan secara baik dan sungguh-sungguh. Kita akan membawa fakultas ini ke arah yang lebih baik lagi dengan visi inovatif, kolaboratif, revolusioner. Ini akan memunculkan rasa partisipatif dan juga progresif, “ ungkapnya.
Ia menjelaskan, inovasi baru dibutuhkan di situasi pandemi ini yang mengharuskan untuk beradaptasi. Selanjutnya, dalam hal kolaboratif ia akan berkolaborasi dengan unsur yang ada di fakultas. Serta, berupa merangkul untuk memunculkan sisi partisipatif.
Ahyani menyadari kurangnya sisi partisipatif dari mahasiswa di lingkungan FDK mendorong pihaknya untuk senantiasa berinovasi agar mahasiswa dapat aktif berpartisipasi.
“Pada akhirnya, output kita akan mendapatkan hasil perubahan revolusioner ke arah kemajuan,” singkatnya.
Terkait dengan program kerja (proker), Dema-FDK akan mengemas proker semaksimal mungkin menyesuaikan dengan situasi. Ahyani mengungkap akan memaksimalkan media terbaru dalam merealisasikan prokernya.
“Kami pun akan terus mencoba dan berusaha dalam mengonsep kegiatan nanti. Membuat 2 plan, yaitu plan A secara online dan plan B kalau sekiranya masih terjangkau secara offline. Dengan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan. Intinya proker ke depan dibuat serealistis mungkin,” jelasnya.
Perihal proker yang akan diadakan secara luring, Ahyani belum bisa memastikan proker apa nantinya. Namun, pihaknya berusaha agar beberapa proker bisa dilaksanakan secara luring sehingga keberadaan Dema-FDK bisa dirasakan seluruh elemen, khususnya mahasiswa FDK.
“Kita (Dema-FDK) hanya bisa berikhtiar dan berjuang secara maksimal. Selebihnya kita mengharap semoga takdir berpihak kepada kita semua,” tutupnya.