Sat, 25 October 2025

Dari Sampah Jadi Karya: Nayanika Art Galeri Ubah Plastik Jadi Pesan Cinta Lingkungan

Reporter: Muhamad Zakariya | Redaktur: ANGGIA ANANDA SAFITRI | Dibaca 89 kali

5 jam yang lalu
(Sumber foto: Muhamad Zakariya/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM — Siapa sangka tumpukan plastik kresek bisa berubah menjadi karya seni penuh makna? Di tangan para seniman dan peserta pameran Nayanika Art Galeri, limbah plastik justru menjelma menjadi lukisan yang menyuarakan pesan cinta terhadap bumi.

Bertempat di Ali Joy Coffee & Radio Maestro Kacapiring, Jalan Kacapiring No. 12, Kota Bandung, pameran bertema lingkungan ini menampilkan 42 karya hasil olahan plastik dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (24/10/2025) ini menjadi wadah kreatif bagi para seniman sekaligus ajakan untuk menjaga lingkungan dari pencemaran plastik.

Lead artist, Teguh J. Dwiyono mengatakan, karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil perlombaan melukis menggunakan limbah plastik yang telah diselenggarakan sejak tiga bulan lalu.

“Temanya tentang lingkungan, bagaimana menjaga bumi dari pencemaran. Kami ingin mengolah limbah plastik menjadi karya seni,” ujar Teguh ketika ditemui Jurnalposmedia pada Jumat (24/10/2025) di lokasi acara.

(Sumber foto: D Hilman Ramdani/Kontributor)

Lebih dari sekadar estetika, pameran ini membawa semangat pemberdayaan masyarakat. Teguh mengungkapkan, melalui kegiatan melukis dengan plastik, masyarakat dapat berkontribusi pada pengurangan limbah sekaligus menambah nilai ekonomi.

“Dari plastik yang tidak bernilai, kalau kita olah bisa jadi karya seharga Rp50.000 bahkan lebih. Ini bisa membangun ekonomi rakyat,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, Nayanika Art Galeri secara rutin mengadakan pelatihan gratis. Peserta cukup membawa sampah plastik dari rumah, lalu belajar mengubahnya menjadi karya seni dalam waktu dua jam. Program ini, kata Teguh, akan terus dikembangkan ke berbagai daerah untuk menciptakan duta lingkungan.

“Semua orang bisa ikut, dari anak-anak sampai lansia. Kami ingin menciptakan gerakan massif mengurangi pencemaran plastik,” tambahnya.

Salah satu peserta, Devi Setiawan asal Jakarta, mengaku mendapatkan pengalaman baru dari kegiatan ini. “Menurut saya luar biasa banget. Pameran ini tuh bikin sesuatu yang tadinya sampah itu lebih berharga lagi ya,” ucap Devi sambil tersenyum.

(Sumber foto: Muhamad Zakariya/Jurnalposmedia)

Baginya, seni tidak hanya soal keindahan visual, tetapi juga memiliki dampak psikologis dan sosial. “Nilai seni itu sangat berpengaruh untuk kesehatan mental, apalagi ini diambil dari sampah-sampah, udah mental, fisik, jasmani, dan rohani semua terhubung disana,” tuturnya.

Devi berharap pameran seperti ini dapat terus diadakan sebagai wadah bagi seniman untuk berekspresi sekaligus berkontribusi menjaga bumi.

Pameran ini menjadi bukti, seni dapat menjadi jembatan antara kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui warna, tekstur, dan bahan yang tak biasa, setiap karya di Nayanika Art Galeri membawa pesan kuat, dari sampah pun bisa lahir keindahan dan harapan.

Dengan memadukan nilai estetika dan misi lingkungan, Nayanika Art Galeri berhasil menunjukkan bahwa seni bukan hanya tentang menciptakan karya, melainkan juga tentang menciptakan perubahan.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments