JURNALPOSMEDIA.COM – Gerakan pemboikotan terhadap produk dari pendukung Israel semakin gencar dilakukan terutama di Indonesia. Hal tersebut dilakukan seiring dengan terus berjalannya serangan bertubi-tubi dari Israel kepada masyarakat Palestina.
Menanggapi hal ini, masyarakat Indonesia semakin berani untuk menunjukkan rasa solidaritasnya dengan ikut berpartisipasi dalam isu kemanusiaan melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah penggalangan dana untuk membantu meringankan penderitaan warga Palestina.
Salah seorang warga, Romlah menyatakan pernah mengikuti acara doa dan penggalangan dana online untuk warga Palestina.
“Alhamdulillah saya pernah ikut waktu acara doa dan penggalangan dana untuk warga Palestina yang diadakan oleh Pemkot Bandung saat akhir tahun, dan juga ikut berpartisipasi untuk penggalangan dana online,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada Kamis (20/06/2024).
Selain itu, masyarakat semakin berani untuk menunjukkan sikap protes dengan melakukan aksi pemboikotan produk tertentu.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu mahasiswi UIN Bandung, Siti Fatimah Azzahra, menurutnya aksi ini harus dilakukan agar pendapatan produk tersebut berkurang sehingga bisa secara tidak langsung meringankan penderitaan warga Palestina.
“Aksi ini harus dilakukan karena dari berita di televisi diinformasikan kalau produk yang pro Israel itu menyumbangkan sebagian dananya untuk membeli alat perang. Dengan kita tidak membeli produk pro Israel akan sedikit mengurangi pemasukan produk tersebut,” tuturnya.
Di samping itu, Siti menambahkan, aksi pemboikotan produk adalah salah satu bentuk nyata dan efektif. Karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan fatwa dan banyak masyarakat yang mulai mengurangi atau tidak membeli produk yang terafiliasi Israel.
“Cukup efektif karena MUI sudah mengeluarkan fatwa untuk tidak membeli produk pro Israel, jadi mulai banyak masyarakat yang tahu tentang hal ini, contoh terdekatnya yaitu keluarga dan teman saya. Otomatis pemasukan untuk produk tersebut akan berkurang,” tambahnya.
Salah seorang mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat (Humas), Mila Inayatul Maula menyampaikan pesan untuk masyarakat yang belum ikut aksi pemboikotan ini. Ia mengajak agar sama-sama menyuarakan aksi ini sebagai bentuk rasa kemanusiaan.
“Bagi yang belum bisa ikut penggalangan dan untuk Palestina, semoga ke depannya bisa berpartisipasi. Ayo kita sama-sama menyuarakan aksi pemboikotan ini sebagai bentuk rasa solidaritas dan kemanusiaan,” ajaknya.