Mon, 19 May 2025

Beberapa Bantuan telah Turun untuk Korban Gempa Kampung Cikembang

Reporter: Rachman Alizar | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 1657 kali

Fri, 20 September 2024
(Sumber foto: Rachman Alizar/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM Warga Kampung Cikembang masih enggan pulang ke rumah pasca gempa berkekuatan M 5.0 pada Rabu (18/9/2024) lalu. Warga yang menetap di posko pengungsian pun telah mendapat bantuan.

Dampak gempa kemarin, terdapat dua korban di Kampung Cikembang. Satu korban jiwa balita, dan satu korban luka berat ibu dari balita tersebut.

Sampai hari Kamis (19/9/2024), terdapat empat bantuan yang sudah didapatkan oleh salah satu posko pengungsian yang berada di RT 01 RW 01.

Posko meliputi dari Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), Polisi, dan Mahasiswa Istiqomah yang berasal dari Lembur Awi, dan bantuan dari tim kesehatan.

Salah seorang warga, Nani Warningsih menyampaikan, bantuan-bantuan yang diberikan berupa sembako dan roti-rotian.

“Ada beberapa bantuan, tadi dapat air mineral total lima dus, beras 10 kilo, minyak telon lima buah, sama roti kira kira 50 buah,” ucapnya.

Namun, hal ini pun ditambahkan oleh Hani Martini, ia merasa bantuan yang diberikan kurang maksimal.

“Ya kalau melihat dari sembako mah kayaknya kita juga di sini masih aman aja. Jadi kayak kurang maksimal aja bantuannya dari pemerintah,” pungkasnya.

Sampai saat ini, tim kesehatan masih terus melakukan upaya pengecekan terhadap para korban gempa.

Bagikan :

Rekomendasi

Menilik Indikator Penilaian Skor Ujian serta Masa Aktif Sertifikat Kursus TOEFA dan TOEFL JURNALPOSMEDIA.COM – Sejalan dengan kegiatan persiapan ujian Test of English for Academics (TOEFA) dan Test of English Foreign Language (TOEFL) yang di adakan oleh Language Center (LC) UIN Bandung, terdapat beberapa indikator penilaian skor ujian serta masa aktif sertifikat kursus bagi mahasiswa. Ketua LC UIN Bandung Abdul Kodir turut menjelaskan, berkenaan dengan skor nilai, setiap tahunnya akan ada beberapa perubahan kebijakan. Hal ini dipicu karena adanya cetakan baru buku Pedoman Akademik di setiap tahunnya. “Jadi kita hanya memberikan keterangan bahwa anda skornya sekian. Nanti umpan-umpannya skornya berlaku atau tidak atau misalkan kurang, maka ya, harus ujian lagi dan kalau mau ujian lagi anda gausah dari ulang harus kursus lagi,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia, Rabu (27/7/2022). Skor dan Keuntungan yang Didapat Abdul Kodir kembali menjelaskan, mengenai minimal skor yang diraih oleh setiap mahasiswa itu berbeda-beda, hal ini bergantung pada kebijakan Fakultas dan Program Studi Prodi nya masing-masing. Sementara indikator dan standar penilaiannya dinilai dari listening, reading, dan vocabulary. “Untuk vocabulary nya kita itu ingin mahasiswa UIN itu paham dan mengenal vocab-vocab dengan istilah yang dekat dengan keislaman jadi nanti ada kaya English for islamic student jadi nanti ada vocab yang nanti dekat dengan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya. Beralih dari tes tersebut, Abdul kembali menuturkan, para mahasiswa yang mengikuti tes dan kursus keterampilan berbahasa nantinya akan mendapatkan keuntungan berupa sertifikat kursus. “Masa aktif sertifikat tes TOEFL dan TOEFA ini hanya dua tahun, jika sudah lebih dari dua tahun maka harus tes lagi agar mendapatkan skor TOEFL yang terbaru dan sertifikatnya aktif. Sedangkan sertifikat kursus keterampilan berbahasa bisa aktif seumur hidup,” jelasnya. Tanggapan Mahasiswa Terkait Tes TOEFL dan TOEFA Kursus bahasa yang berujung dengan ujian TOAFL dan TOEFA, sebagai syarat kelulusan ini banyak mendapatkan apresiasi dari mahasiswa yang semangat untuk mengikuti kursus tersebut. Mahasiswi jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT), Destiana Rosyidah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Desti juga tidak sungkan mengeluarkan kritik dan sarannya untuk program ini. “Hanya saja sertifikat yang nantinya keluar setelah ujian itu hanya bisa di pakai di kampus saja, tidak bisa di pakai untuk kepentingan di luar kampus, semisal untuk melamar beasiswa atau pekerjaan yang membutuhkan sertifikat serupa,” ungkapnya. Ia juga berharap agar dosen pembimbing kursus mulai memperhatikan kegiatan belajar mengajar (KBM) mahasiswa nya agar mendapatkan hasil maksimal dalam ujiannya. Karena masih banyak dosen pembimbing yang kurang memperhatikan KBM kursusnya. “Tidak semua dosen pembimbing kursus peduli pada mahasiswa kursusnya. Yah
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments