JURNALPOSMEDIA.COM— Setelah sebelumnya pada pembukaan Fidkom Fest 3.0 cabang olahraga futsal yang dipertandingkan dan tim Jurnalistik berhasil keluar sebagai juara. Selasa (19/03/2019) menjadi hari untuk pertandingan pertama pada cabor Badminton. Jurnalistik kembali mengirimkan atlet-atlet terbaiknya untuk bertanding dan membawa pulang piala serta gelar juara sebagai suatu kebanggaan.
Sektor tunggal putra serta tunggal putri menjadi partai pembuka pada pertandingan Badminton antar jurusan fakultas Dakwah dan Komunikasi ini. Sektor tunggal putra menjadi sektor penyumbang emas untuk Jurnalistik dan berhasil membalaskan kekalahan untuk tunggal puteri yang hanya mampu melaju sampai kesemi final. Tunggal putra jurnalistik harus bertemu dengan tunggal putra
PMI hingga akhirnya dimenangkan oleh jurnalistik, kemudian pada saat semi final tunggal putra jurnalistik berhasil membekukan jalan BKI untuk melaju ke babak final. Hingga akhirnya jurnalistik melawan Humas dibabak final. Permainan yang berjalan sebanyak dua set ini akhirnya dimenangkan oleh tunggal putra jurnalistik dengan skor 22-20 dibabak pertama serta 21-16 dibabak kedua.
Pemain tunggal putra, M Fuad Agam berhasil membawa pulang piala dan menjadikan perjuangannya tidak sia-sia. Dengan persiapan yang menurutnya terlalu singkat dan juga kondisi badan yang tidak bersahaja tak menjadikannya takluk dan menyerah begitu saja. Mahasiswa Jurnalistik asal Bogor ini mengaku kemenangan yang didapat ia persembahkan untuk Jurnalistik.
“Kemenangan ini saya persembahkan untuk jurnalistik,”ungkapnya.
Sementara itu Pelatih Badminton Jurnalistik, Yudy Rohiman, mengatakan tunggal putra menjadi sektor yang cukup diharapkan.
“Kita sangat berharap pada sektor tunggal putra ini, karena Agam sendiri kita lihat memiliki bakat dan ditambah ia juga sudah sering mengikuti pertandingan,” ungkapnya melalui whatsapp kepada Jurnalposmedia.
Yudy juga mengatakan, kemenangan ini menjadi bukti dari usahanya yang dinilai cukup maksimal dengan mengesampingkan kondisi badan yang kurang fit.
“Kondisi kesehatannya sedang tidak fit sebenarnya, tapi ia tetap memaksakan diri untuk bertanding demi membela nama baik jurusan Jurnalistik,” tutupnya.