JURNALPOSMEDIA.COM – Bagi sebagian mahasiswa, masa akhir kuliah menjadi momen penuh tantangan dan kesibukan. Namun, bagi Fatimah Azzahra, mahasiswa semester akhir, momen ini justru menjadi awal dari perjalanan bisnis kreatifnya yang diberi nama Balondung. Produk unik ini berupa buket balon yang menarik perhatian berkat kreativitas dan keunikannya.
Fatimah mengungkapkan bahwa awalnya, ia tidak memiliki niat untuk menjadikan Balondung sebagai produk yang dijual.
“Jujur awalnya nggak ada niat untuk dijualin, karena ini semester akhir ya, niat awalnya cuma buat ngasih ke teman-teman yang sidang proposal aja. Eh ternyata karena ngasih itu jadi banyak yang nanyain. Akhirnya ku coba beraniin buat jual, ya walau ragu karena sebelumnya nggak pernah jualan. Tapi kan lumayan buat nambah uang jajan,” ungkap Fatimah.
Seiring waktu, permintaan yang terus berdatangan membuat Fatimah semakin serius mengembangkan Balondung. Ia mulai membuat katalog, membuka akun Instagram untuk pemasaran, dan membeli stok bahan yang dibutuhkan. Meski begitu, perjalanan awal tidaklah mudah.
“Awal mulai nggak gampang banget, karena emang aku bikinnya juga belajar sendiri. Jadi beberapa kali gagal, ya pecah terus. Tapi makin ke sini, mungkin karena udah terbiasa juga, jadi makin baik deh,” tambahnya.
Proses Kreatif dengan Tantangan Tersendiri
Fatimah menjelaskan bahwa proses pembuatan Balondung sebenarnya cukup sederhana. Hanya dengan meniup balon dan membentuknya sesuai keinginan, produk ini dapat dibuat. Namun, ia mengakui bahwa tantangan utama adalah rasa ngilu yang dirasakan saat meniup balon.
“Cukup ditiup lalu dibentuk, cuma emang butuh keberanian dan tahan telinga, karena ngilu pwol,” ujar Fatimah sambil tertawa
Dukungan dari teman dan peluang bisnis menjanjikan. Sebagai mahasiswa akhir, Fatimah merasa bersyukur karena produk Balondung mendapat dukungan dari teman-temannya.
“Alhamdulillah baik banget, karena mereka juga perlu buket balon untuk ngasih ke orang-orang tersayangnya. Apalagi harga jual yang tergolong murah tapi bisa dapat ukuran yang lumayan jumbo, jadi itu best deal sih menurutku,” katanya.
Fatimah juga mengungkapkan bahwa meski keuntungannya tidak terlalu besar, bisnis ini cukup untuk menambah uang jajannya.
“Alhamdulillah bisa nambah-nambah uang jajan. Walau nggak seberapa, tapi lumayan banget,” tutupnya.
Dengan semangat dan kreativitas yang ditunjukkan Fatimah, Balondung menjadi bukti bahwa peluang bisnis bisa datang dari ide sederhana. Selain menjadi tambahan penghasilan, Balondung juga menjadi karya yang memberi kebahagiaan bagi banyak orang.