Mon, 19 May 2025

Atasi Minim Pasokan Darah di Berbagai Rumah Sakit, Himmas UIN Bandung Gelar Pure Blood Charity

Reporter: Rima Khoerunnisa | Redaktur: Silmy Kaffah Mardhotillah | Dibaca 627 kali

Fri, 13 September 2024
(Sumber foto: Rima Khoerunnisa/Jurnalposmedia)

JURNALPOSMEDIA.COM – Himpunan Mahasiswa Hubungan Masyarakat (Himmas) UIN Bandung dengan dua organisasi lain gelar program donor darah bagi seluruh masyarakat UIN Bandung di Aula Student Center Kampus I, Kamis (12/9/2024). Warga UIN Bandung menyambut antusias program ini.

Berkolaborasi dengan Korps Sukarela (KRS) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa agar aware terhadap isu kesehatan dengan mengusung tema “Setetes Darah, Sejuta Makna”.

Ketua Pelaksana Departemen Pengabdian Masyarakat Himmas, Elnida Rahmadiansyah menjelaskan, alasan mengangkat tema tersebut dari banyaknya orang yang mendonorkan darah, selain memberikan dampak positif juga memberikan manfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Kita membuka untuk umum tujuannya untuk mahasiswa jurusan lain, fakultas lain, masyarakat umum bahkan dosen juga bisa agar memberikan dampak positif terutama untuk yang membutuhkan seperti orang-orang yang punya penyakit anemia, kekurangan darah, kecelakaan atau juga melahirkan,jelasnya saat diwawancarai Jurnalposmedia pada kamis (12/9/2024).

Elnida menambahkan, bagi pasien yang akan mendonorkan darahnya harus melakukan pendaftaran secara online dan bergabung di grup WhatsApp agar dapat dipandu oleh pihak KRS UIN Bandung untuk nantinya sebagai pendonor aktif.

Setelah daftar online masuk grup WhatsApp Keluarga Donor Darah, itu juga ada pihak KRS-nya jadi setiap ada program donor darah mau dari jurusan lain juga itu bakal di share di grup. Jadi bisa menjadi pendonor aktif gitu buat ke depannya,” tambahnya.

Selain itu, Elnida menekankan terdapat ketentuan medis melakukan transfusi darah, yaitu Homoglobin (HB) yang mencukupi. Pasien yang sesuai ketentuan dapat dipompa darahnya yang setelah itu mendapat benefit berupa konsumsi.

“Setelah daftar dan mengisi angket serta biodata diri, di hari H peserta akan melakukan medical check up, jika memenuhi syarat bisa langsung tes HB, untuk yang HB-nya kurang akan diarahkan oleh pihak PMI untuk mengonsumsi makanan manis agar HB-nya naik lalu dapat dipompa darahnya,” jelasnya.

Salah satu mahasiswa pendonor darah, Siti Wahidah membagikan pengalamannya dan merasa senang dapat membantu orang-orang yang membutuhkan melalui kegiatan donor darah.

Happy bisa membantu orang, terus juga dapet snack sama susu,” katanya.

Terakhir, Siti berharap, agar semakin banyak orang yang sadar dan tergerak untuk membantu sesama dalam masyarakat.

“Harapannya semoga banyak lagi orang-orang yang sadar untuk donor darah bagi orang-orang yang membutuhkan,” harapnya.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments