JURNALPOSMEDIA.COM – Setelah merebaknya isu mengenai kebijakan baru WhatsApp yang ‘memaksa’ penggunanya untuk berbagi data dengan Facebook. Muncul sejumlah media sosial yang digadang-gadang bisa menjadi pengganti aplikasi WhatsApp, salah satunya adalah aplikasi BiP.
Aplikasi BiP mulai dikenal dan banyak digunakan oleh sejumlah pengguna jejaring sosial setelah aplikasi tersebut direkomendasikan oleh beberapa tokoh. Salah satunya datang dari tokoh agama yaitu Tengku Zul melalui cuitan di akun Twitternya.
BiP sendiri merupakan sebuah aplikasi percakapan yang telah memiliki fitur enskripsi end-to-end. BiP memiliki sejumlah fitur seperti pengiriman pesan teks, suara, maupun video layaknya pada aplikasi media sosial pada umumnya.
Namun, aplikasi yang didirikan oleh sebuah perusahaan jejaring sosial di Turki ini memiliki beragam fitur menarik lainnya. Seperti fitur prakiraan cauca, mengubah ikon menu, berbagi lokasi, serta fitur penerjemah bahasa secara otomatis yang jarang ditemukan di media sosial lain.
Walaupun fiturnya tidak begitu berbeda dari aplikasi WhatsApp, aplikasi BiP disebut-sebut lebih mengutamakan privasi penggunanya. Oleh karena itu, tak heran jika belakangan banyak pengguna WhatsApp yang berpindah ke aplikasi ini.
Selain aplikasi BiP, beberapa aplikasi lain yang pengguna aplikasinya tak kalah melonjak setelah adanya kebijakan baru WhatsApp ini adalah aplikasi Signal yang beberapa waktu lalu sempat dipromosikan oleh CEO Tesla, Elon Musk.
Kemudian selain BiP dan Signal, aplikasi Telegram juga mengalami pelonjakan penggunanya. Setelah kebijakan baru WhatsApp, pengguna aplikasi Telegram mencapai 500 juta pengguna. Hal ini disampaikan Telegram secara langsung melalui kanal resminya pada aplikasi Telegram.
Aplikasi BiP ini dapat diunduh pada ponsel berbasis Android melalui layanan Google Play Store, serta untuk pengguna iOS melalui App Store secara gratis. Tertarik untuk mencoba aplikasinya? Yuk buruan pasang aplikasi ini di ponsel kamu.