Thu, 23 January 2025

Masalah Terbesar dalam Pendidikan di Indonesia

Reporter: Hilma Halimah/Kontributor | Redaktur: Putri Restia Ariani | Dibaca 1622 kali

Wed, 30 December 2020
kompetensi guru
Ilustrasi: inionline.id

JURNALPOSMEDIA.COM – Rendahnya kompetensi mayoritas guru di Indonesia adalah akar dari permasalahan pendidikan sejak dahulu hingga kini. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya (Darmiatun & Nurhafizah, 2019).

Guru yang baik adalah guru yang dapat mendidik muridnya agar menjadi murid yang memiliki semangat belajar, berkarakter baik, dan memiliki tujuan yang jelas untuk masa depan. Apabila guru tidak dapat menjalankan hal-hal tersebut, maka kemungkinan besar kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan tidak akan optimal.

Masalah kompetensi guru yang rendah ini merupakan masalah terbesar yang harus dihadapi oleh tokoh-tokoh pendidikan negara Indonesia.

Setiap murid memiliki minat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Minat besar atau biasa dikenal sebagai passion tidak dapat langsung diketahui begitu saja. Murid harus mengeksplorasi dirinya seluas mungkin untuk dapat mengetahui jawabannya masing-masing.

Tugas guru adalah membantu mereka dalam proses eksplorasi menemukan minat besar muridnya dengan cara yang menyenangkan. Apabila setiap murid sudah menyadari minat besarnya masing-masing, maka mereka akan memperdalam ilmu yang diminatinya dan pada akhirnya mereka akan menjadi sumber daya manusia yang unggul.

Akan tetapi, banyak guru yang tidak memahami hal tersebut sehingga masih banyak murid yang belum mengetahui minat besarnya. Bahkan, hingga salah memilih jurusan kuliah. Maka dari itu, peningkatan kompetensi guru sangatlah diperlukan demi kelancaran proses eksplorasi minat besar setiap murid.

Bukti yang paling terlihat jelas dari rendahnya kompetensi mayoritas guru di Indonesia adalah banyaknya guru yang mengajar dengan cara yang membosankan. Rasanya, murid hanya dituntut untuk mendapatkan nilai yang baik dengan cara memerhatikan guru, mau menghafal, dan rajin mengerjakan tugas saja.

Hal ini pada akhirnya membuat kebanyakan murid saat ini menganggap bahwa belajar di sekolah adalah beban. Sehingga saat libur ataupun jam kosong, murid akan merasa bahagia dan terbebaskan dari beban tersebut.

Murid yang sudah mengetahui minat besar pribadinya biasanya menghabiskan waktunya untuk belajar sendiri di rumah. Ataupun, mengikuti kursus di tempat lain yang dapat membantunya belajar dengan baik.

Sedangkan, murid yang belum mengetahui apa minat besar yang dimiliki oleh dirinya tidak akan belajar. Mereka akan banyak bermain main saat belajar di kelas untuk menghilangkan kebosanan. Sementara saat di rumah, mereka akan menghabiskan waktunya dengan bermain sosial media.

Ketidakefektifan belajar di sekolah-sekolah Indonesia akibat rendahnya kompetensi guru tentu dapat diperbaiki. Hal terpenting yang harus dilakukan oleh setiap guru adalah terus belajar agar dapat mengajar dengan metode yang tepat sesuai perkembangan zaman.

Setelah mempelajari itu, hal pertama yang dapat dilakukan oleh guru kepada muridnya adalah membantu murid menemukan alasan mengapa belajar itu penting. Setiap murid harus memiliki landasan konkrit untuk apa mereka belajar sehingga mereka akan semangat belajar tanpa harus dipaksa.

Selanjutnya, guru dapat langsung mengajar pelajaran sesuai bidangnya dengan metode yang menarik sehingga membuat murid mendapatkan pemahaman yang baik. Selama proses mengajar mata pelajaran, guru juga sebisa mungkin menyelipkan pembelajaran pendidikan karakter.

Setelah itu, guru membantu murid yang kebingungan dalam memilih sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan pendidikan muridnya. Saya yakin, dengan dilakukannya cara-cara tersebut, mutu pendidikan di Indonesia yang masih rendah akan meningkat secara signifikan.

Semakin baik kualitas guru, maka semakin baik pula kualitas sumber daya manusia yang akan dicetaknya. 

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments