JURNALPOSMEDIA.COM – Masa kerja Dewan Mahasiswa Fakultas (Dema-F) Dakwah dan Komunikasi periode 2017-2018, yang diketuai oleh Abdul Hamid terhitung beberapa bulan akan segera berakhir. Saat ditemui Senin (19/02/2018), di Gazebo Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Abdul Hamid menjelaskan secara umum Dema-F belum bisa merangkul mahasiswa secara menyeluruh, mengingat sejarah kebelakang Dema-F baru kembali dibentuk setelah sempat vakum.
Selain itu, salah satu kendala yang ada pada Dema-F selama kepengurusan terdapat pada kurangnya respon dari mahasiswa Dakwah dan Komunikasi, yang seakan-akan tidak diikut sertakan dalam kegiatan Dema Fakultas.
Salah satu mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Dindha Pradina yang merasakan kinerja Dema-F dari adanya kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Dema-F. “Kan sekarang lagi ada Fidkom Festival ya, mungkin itu salah satu dedikasi dari ketua umum Dema-F. Mengingat tahun kemarin tidak adanya pengisian pada kepengurusan di Dema-F,” ungkap Dindha.
Adapun menurut sejumlah mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, kinerja Dema-F periode saat ini dinilai kurang transparan. Dilihat sosialisasi Dema-F secara intens kepada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi dirasa tidak maksimal.
Berdasarkan klarifikasi Jurnalposmedia, Abdul Hamid juga mengungkapkan “Maka dari itu saya berharap setelah kepengurusan saya, setidaknya ada hal yang kita tinggalkan dan memang bisa dilanjutkan. Kemudian bagi mahasiswa, tingkat pemahamannya terhadap lembaga internal kampus baik itu HMJ kemudian Dema-F, bahkan selanjutnya akan ada Sema-F harus tinggi,” pungkas Abdul Hamid.
