Fri, 28 November 2025

Transformasi Pengelolaan Sampah TPS Gedebage, Bukti Kota Bandung Bisa Berubah Tanpa Insinerator

Reporter: Hilda Nurhalimah Hasanah/Kontributor | Redaktur: KHOIRUNNISA FEBRIANI SOFWAN | Dibaca 35 kali

4 jam yang lalu
(Sumber foto: Hilda Nurhalimah Hasanah/Kontributor)

JURNALPOSMEDIA.COM – Perubahan nyata terlihat di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Gedebage sejak beberapa bulan terakhir. Pemandangan tumpukan sampah yang dulu menggunung, khususnya dari Pasar Induk Gedebage, kini sudah tidak tampak lagi. Perubahan ini bukan muncul tiba-tiba, melainkan hasil pengelolaan baru yang dilakukan sejak Juni lalu oleh PT Prosignal Karya Lestari selaku pengelola TPS Gedebage.

Pengelola mulai menerapkan teknik biodigester dan bio-drying untuk mengolah sampah organik, terutama limbah buah dan sayuran dari pasar. Dua metode ini terbukti mampu menurunkan volume sampah secara signifikan. Tidak hanya menyelesaikan penumpukan, proses tersebut juga menghasilkan kompos padat dan cair yang dapat dimanfaatkan para petani. Dengan kata lain, sampah organik tidak lagi menjadi beban, melainkan kembali menjadi sumber daya.

Pengelolaan berbeda diterapkan pada sampah organik jenis ampas kelapa. TPS Gedebage bekerja sama dengan pelaku UMKM di wilayah Cileunyi untuk mengolahnya menjadi produk bernilai. Kolaborasi ini memberikan manfaat ganda: sampah terselesaikan, UMKM mendapatkan bahan baku, dan siklus pengelolaan menjadi lebih berkelanjutan.

Meski begitu, persoalan sampah anorganik tetap menjadi tantangan besar. Untuk mengatasi masalah ini, TPS Gedebage menjalin kerja sama dengan Bank Sampah Induk (BSI). Mekanismenya berjalan dua arah, BSI mengirim satu ton sampah organik ke TPS Gedebage untuk diolah, sementara TPS Gedebage mengirim satu ton sampah anorganik ke BSI. Pertukaran ini dilakukan dua kali seminggu. Model sinergi seperti ini belum banyak diterapkan di TPS lain di Bandung, sehingga langkah tersebut dapat menjadi contoh yang layak ditiru.

Transformasi ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak selalu harus bertumpu pada teknologi insinerator. Kota Bandung memiliki potensi besar untuk memperkuat pengelolaan berbasis pengurangan dan pemanfaatan ulang (reduce-reuse-recycle) melalui kerja sama lintas sektor. Hasilnya pun mulai terlihat tidak ada lagi gunungan sampah yang menutupi area TPS Gedebage. Yang tersisa hanya sampah yang sedang menunggu proses dan tumpukan kompos yang sedang dalam tahap pengolahan.

Perubahan di TPS Gedebage bisa menjadi titik balik pengelolaan sampah organik di Kota Bandung. Bila model ini diperluas, bukan tidak mungkin persoalan sampah yang selama ini menjadi masalah tahunan bisa ditekan jauh lebih cepat dan lebih ramah lingkungan.

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments