Mon, 19 May 2025

Menjadi Budaya Pangan Indonesia, Inilah Manfaat Karbohidrat pada Nasi

Reporter: Kurniawan Sidiq | Redaktur: Retna Gemilang | Dibaca 637 kali

Thu, 21 October 2021
Kandungan Nasi
Ilustrasi karbohidrat pada nasi. (Sumber: Kompas.com)

JURNALPOSMEDIA.COM – Sering kita temui sebuah anggapan  “kalau belum makan nasi, berarti belum makan”. Anggapan tersebut memanglah wajar, karena nasi sudah menjadi makanan pokok di negara kita. Namun terkadang, nasi juga menjadi musuh bagi mereka yang sedang menurunkan berat badan.

Nasi memiliki berbagai kandungan, di antaranya terdapat karbohidrat, vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, mangan, magnesium, dll. Nah, karbohidrat inilah yang terkadang dianggap sebagai penyebab naiknya berat badan. Alasannya, karena beranggapan bahwa karbohidrat merupakan sumber kegemukan.

Pernyataan tersebut sebenarnya kurang tepat. Karena sebetulnya, tubuh sangat memerlukan karbohidrat sebagai salah satu nutrisi. Tubuh akan mengolah karbohidrat menjadi glukosa dan menyerapnya sebagai sumber tenaga (kalori).

Jenis Karbohidrat

Umumnya karbohidrat dibagi menjadi dua jenis yaitu, karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks biasanya memerlukan waktu yang lama untuk dicerna, seperti nasi putih atau merah. Sedangkan, tubuh juga bisa mencerna karbohidrat sederhana dengan cepat, contohnya adalah gula.

Dalam faktanya, karbohidrat kompleks tidak selalu dikatakan sebagai sumber karbohidrat yang bagus, dan karbohidrat sederhana belum tentu juga kualitasnya lebih buruk. Dari mana asal karbohidrat tersebut dan cara mengolahnya haruslah kita pahami terlebih dahulu.

Kita dapat menemukan karbohidrat sederhana pada makanan sehat seperti, susu dan buah-buahan. Bahkan, karbohidrat kompleks juga dapat kita temui pada makanan olahan tepung putih. Bila diolah kurang bijak, karbohidrat kompleks dan sederhana bisa bertambah kalorinya.

Dari pengolahan kurang bijak tersebut, biasanya menjadi penyebab naiknya berat badan dan sebagai sumber  penyakit. Setiap tubuh manusia mempunyai kebutuhan kalori yang berbeda. Biasanya, makanan olahan memiliki kadar kalori yang tinggi dan belum tentu dapat mengenyangkan.

Kita juga harus terus memperhatikan pola makan, karena bila mengkonsumsi karbohidrat secara berlebihan dan terus-menerus juga tidak baik. Ketika tubuh kita kelebihan kalori, maka kalori tersebut akan diubah menjadi cadangan energi atau lemak dalam tubuh. Sedangkan, perlu waktu bagi tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber cadangan energi.

Sehingga, jangan takut gemuk ketika makan nasi. Bila kita tetap memperhatikan jumlah porsi makanan, cara mengolah, dan cara menikmatinya. Jangan lupa sertakan olahraga di kehidupan kita, bisa seminggu tiga kali atau minimal setiap hari dengan intensitas yang ringan.

Tubuh kita adalah aset berharga dan merupakan anugerah yang luar biasa. Oleh karena itu, bijaklah dalam melakukan sesuatu karena semua pasti akan ada dampaknya. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?

Bagikan :
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Terlama
Terbaru Suara Banyak
Inline Feedbacks
View all comments