Sun, 24 November 2024

Pengunjung Melonjak Drastis, Pantai Santolo Ditutup

Reporter: Mia Arianti/Kontributor | Redaktur: Sherly Putri Febrianti | Dibaca 493 kali

Sun, 16 May 2021
Pantai Santolo dipadati wisatawan, Sabtu (15/5/2021). (Mia Arianti/Kontributor).

JURNALPOSMEDIA.COM – Usai Lebaran objek wisata Pantai Santolo dipadati wisatawan. Oleh karenanya, sejak Sabtu (15/5/2021) pemerintah setempat melakukan penutupan demi mencegah lonjakan pengunjung.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Garut Rudi Gunawan, menginstruksikan penutupan objek wisata ini. Seperti yang diungkapkan Inspektur Polisi Dua (Ipda) Irwandani, himbauan penutupan ini datang dari pemerintah setempat.

“Saya menjalankan himbauan penutupan objek wisata langsung dari pemerintah setempat, selain itu saya juga memantau jalannya penutupan Pantai Santolo dan penutupan ini pun belum bisa dipastikan sampai kapan,” ujarnya saat diwawancarai Jurnalposmedia, Sabtu (15/5/2021).

Pembeludakan pengunjung Pantai Santolo tahun ini merupakan yang paling parah. Sebelumnya tidak pernah seramai ini, setiap harinya pantai ini bisa mencapai 3.000 pengunjung.

“Tahun ini merupakan tahun terparah karena jumlah wisatawan bisa menyentuh 3.000 per harinya,” lanjut Irwandi.

Berdasarkan pantauan Jurnalposmedia, pengunjung pantai ini tidak hanya berasal dari dalam daerah saja, melainkan dari Garut kota hingga luar daerah seperti Bandung.

Meskipun masih dalam pandemi Covid-19, para pengunjung tetap memberanikan diri untuk mendatangi pantai ini. Salah satu pengunjung, Diana mengatakan dirinya akan aman jika menaati protokol kesehatan.

“Asalkan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker. Insyaallah akan aman-aman saja,” tuturnya di hari yang sama dengan Irwandi.

Pengawalan ketat dilakukan oleh pihak kepolisian dengan memberikan himbauan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Beberapa pengunjung yang melanggar akan langsung ditindaklanjuti dengan bentuk teguran.

Berdasarkan pengakuan Irwandi, pemberian masker dilakukan kepada pengunjung yang datang tidak menggunakan masker.

“Selama pengawalan, masih saja ada yang melanggar protokol kesehatan. Upaya kami yaitu dengan menegur dan memberikan masker kepada pengunjung yang datang tidak menggunakan masker,” ucapnya.

Pelonjakan pengunjung berdampak baik bagi para pedagang. Dengan ini, mereka mendapatkan keuntungan berkali lipat dibanding hari biasa. Salah satu pedangang, Iis mengaku bahwa keuntungan yang ia dapatkan bisa mencapai 500 ribu per hari.

“Setelah Lebaran, keuntungan yang bisa saya dapatkan perharinya itu mencapai 500 ribu, berkali-kali lipat dibanding dengan hari biasa,” pungkas Iis.

Bagikan :
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments