JURNALPOSMEDIA.COM- Upaya mediasi terkait dugaan kasus pengeroyokan tiga mahasiswa UIN Bandung yang dilakukan oleh oknum warga pada 30 Agustus 2022 lalu, berujung pada kesepakatan damai.
Putusan tersebut dipilih setelah terduga pelaku meminta maaf kepada korban dalam mediasi yang dilakukan pihak kampus, Rabu (21/9/2022) pukul 19.40 WIB, di Gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Adapun penandatanganan surat pernyataan damai yang disaksikan oleh Ketua Program Studi Jurnalistik, Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi, Ketua RW. 06 Desa Cipadung, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Cipadung, dan keluarga terduga pelaku.
Lebih lanjut, Ketua Program Studi Jurnalistik, Enjang Muhaemin mengatakan, perlu adanya sinergi yang dibangun antara mahasiswa dengan lingkungan sekitarnya. Jika momentum itu dapat terlaksana, diharapkan konflik yang telah terjadi tidak terulang kembali.
“Dengan perjanjian damai ini, kita berharap bisa berbaur, bisa melakukan kegiatan yang saling mengikat antara satu sama lain terutama di lingkungan sini dengan mahasiswa,” tuturnya.
Sependapat dengan Enjang, Ketua RW.06 Desa Cipadung, Norman berharap, mahasiswa dan warga sekitar dapat bekerja sama dalam berkegiatan, sehingga terjalin hubungan yang baik.
“Mudah-mudahan dari pihak mahasiswa, bisa silaturahmi ke RW setempat. Ada kerja sama yang penting, bersinergi antara mahasiswa dan penduduk. Ke depannya untuk meredam terjadinya itu ya saling silaturahmi,” ujar Norman.
Adanya kesepakatan damai terkait kasus pengeroyokan tersebut, membuat pihak korban menarik laporan yang sebelumnya telah diajukan ke Polsek Panyileukan.
“Sekitar jam sebelas (11.00 WIB), laporan dicabut karena kedua belah pihak sudah berdamai,” ujar salah satu korban, berinisial M, Kamis (22/9/2022).
Sebelumnya, kejadian pengeroyokan terhadap mahasiswa UIN Bandung sempat ramai di media sosial, setelah potongan video insiden tersebut tersebar di sejumlah WhatsApp Group.
Melalui informasi yang didapat, ada tiga korban dari aksi pengeroyokan yang diduga terjadi di lahan parkir Fakultas Adab dan Humaniora ini, antara lain berinisial M, H, dan L. Ketiganya merupakan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Akibat kejadian itu, ketiganya menderita luka di bagian wajah, kepala, serta bahu.
Thu, 1 January 1970
Rekomendasi
Subscribe
0 Komentar
Terlama
Tag Terpopuler
Berita Terkini

Darurat Literasi Indonesia Jadi Ancaman Serius Masa Depan Pendidikan
Opini | Rab, 22 Oktober 2025

Dari Resolusi Jihad Menuju Peradaban Dunia
Artikel | Rab, 22 Oktober 2025

11 Tahun Vakum, Pasar Seni ITB 2025 Kembali Hadir, Serap 200 Ribu Pengunjung
Lintas | Sel, 21 Oktober 2025

Great Bandung Mengubah Sampah Jadi Voucher Belanja
News | Sen, 20 Oktober 2025

Mahasiswa Keluhkan Gedung SC yang Kurang Terurus
Kampus, | Sab, 18 Oktober 2025

Penggunaan Senjata Api dalam Aksi Massa: Keseimbangan antara Keamanan dan Hak Asasi
Opini | Kam, 16 Oktober 2025









