JURNALPOSMEDIA.COM – Pekerja jasa bengkel sepeda di Jalan Veteran Bandung mengalami kenaikan keuntungan sejak 3 bulan lalu. Diakui seorang pekerja yang sudah 6 tahun menjadi montir sepeda, Diki (20), hal itu terjadi akibat tren bersepeda yang merebak di masa pandemi.
“Hampir 100% (ada) kenaikan permintaan barang untuk spare part dan untuk keuntungan juga pasti ikut naik. Bahkan, sekarang dalam sehari saya bisa ngerjain (memperbaiki) 10-15 sepeda,” ungkapnya kepada Jurnalposmedia. Sabtu (22/8/2020).
Tren bersepeda yang belakangan ini marak di Indonesia terutama Kota Bandung, sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis jasa bengkel sepeda di Jalan Veteran Bandung. Kendati demikian, kurangnya kesediaan jumlah barang dan naiknya harga barang menjadi salah satu dampak dari tren satu ini.
“Ya kan sekarang permintaan tinggi, terus harga spare part dari sananya pun tinggi. Bahkan, yang asalnya Rp50.000,00 sekarang bisa Rp150.000,00,” ungkap salah satu pemilik bengkel sepeda di Jalan Veteran Bandung, Abi Bike, Ajat (68).
Ajat mengungkapkan, sejak dahulu para pekerja dibengkelnya sudah mendapatkan kepercayaan tersendiri dari pelanggan.
“Karena kita lebih mengedepankan kualitas. Enggak asal beres buat benerin sepeda sehingga para pelanggan yang ke sini itu dapat kepuasan,” tambahnya.
Seperti yang diungkapkan seorang pegawai swasta, Ai Maryani (20), ia memilih menggunakan jasa bengkel sepeda ini karena diberitahu oleh rekannya.
“Baru pertama kali service (sepeda) sih, karena dikasih tahu teman dan memang sudah tahu sebelumnya kalau di sini banyak bengkel sepeda. Jadi, memilih service di sini saja,” katanya.
Sementara itu, untuk harga jasa bengkel sepeda di Jalan Veteran Kota Bandung berkisar dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Hal itu tergantung dari kerusakan sepeda dan spare part yang digunakan.