Aku kian menua dan renta
Aku mulai rapuh tergerus masa
Semua berpikir tentang mengapa ku begini
Semua bertanya-tanya mengapa ini terjadi
Saling salahkan saling tuduh
Perbuatan siapa tak mau tahu
Lempar batu sembunyi tangan
Melihat alam penuh kekacauan
Aku menjerit menggelora
Bagian diriku dipenuhi luka
Semua ulah manusia
Mereka berakal tapi membabi buta
Aku si planet yang nahas kisahnya
Hijau awalnya dan tandus kini adanya
Diriku memanas membara
Membuatku benar-benar tak layaknya semula
Mereka merusak dan serakah
Mulai mengikis sumber kehidupan
Melempar racun untuk satu-satunya perisaiku
Sahabat yang senantiasa melindungiku
Silakan saja semua musnahkan perisaiku
Tapi lihatlah setelah itu
Mentari kan datang tuk membunuhmu
Memusnahkanmu dan menghancurkanku
Tapi tunggu dulu
Apa manusia peduli akan hal itu?
Ya, tapi tak semua, hanya sebagian dari mereka
Lalu bagaimana denganmu wahai pembaca?